search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Bela Trump Soal Tuntutan: Motif Politik, Tanda Kebusukan AS
Rabu, 13 September 2023, 07:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin Bela Trump Soal Tuntutan: Motif Politik, Tanda Kebusukan AS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap penuntutan terhadap eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump "bermuatan motif politik" menjelang pilpres 2024 mendatang.

Putin menganggap penuntutan Trump juga "penganiayaan bermotif politik."

"Mengenai penganiayaan terhadap Trump, bagi kami, dalam situasi saat ini, hal itu baik karena menunjukkan kebusukan sistem Amerika," kata Putin dalam Far East Economic Forum di Vladivostok pada Selasa (12/9).

"Ini adalah penganiayaan yang bermotif politik terhadap musuh seseorang," ucap Putin menambahkan seperti dikutip AFP.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengatakan bahwa perubahan signifikan dalam hubungan AS-Rusia tidak mungkin terjadi terlepas dari siapa yang menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya.

Selama Trump menjabat, relasi AS dan Rusia memang dekat meski tak secara terang-terangan. Rusia juga berulang kali dituduh mencampuri pemilu AS hingga Trump bisa menang.

Saat ini, Trump memang tengah menghadapi serangkaian dakwaan hingga membuat sang eks orang nomor satu di AS itu menyerahkan diri ke penjara Fulton pada 24 Agustus lalu.

Padahal, Trump telah mengumumkan akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk pilpres 2024 mendatang dari Parta Republik.

Catatan penjara menunjukkan Trump ditahan dan ditetapkan sebagai narapidana dengan nomor P01135809.

Ini menjadi kali keempat sang eks Presiden menyerahkan diri di Georgia setelah serangkaian tuntutan pidana dituduhkan terhadapnya.

Dia berada di Atlanta selama lebih dari satu setengah jam dan langsung meninggalkan Atlanta dengan jaminan usai menyerahkan diri.

Menjelang penyerahan diri ini, Trump menyetujui obligasi senilai 200 ribu dolar dan kondisi pembebasan lainnya, termasuk tidak menggunakan media sosial untuk mengintimidasi rekan terdakwa atau saksi terkait kasus ini.

"Saya tidak melakukan kesalahan," kata Trump kepada wartawan sebelum naik pesawat.

"Kami memiliki hak untuk menentang pemilihan yang menurut kami tidak jujur," ujarnya.

Trump terseret lebih dari selusin tuduhan atas dugaan aksinya membalikkan hasil pemilihan di Georgia pada 2020. Ini menjadi yang keempat kalinya bagi Trump menyerahkan diri kepada pejabat lokal atau federal atas serangkaian kasus yang dituduhkan tahun ini.

Pada April, Trump didakwa di New York atas tuduhan terkait skema uang tutup mulut. Pada Juni, ia menyerah di gedung pengadilan federal Miami untuk menghadapi dakwaan dalam penyelidikan penasihat khusus Jack Smith atas kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Awal bulan ini, Trump ditahan di Washington DC dan didakwa atas tuduhan yang diajukan Smith dalam penyelidikannya terhadap upaya eks presiden 77 tahun itu membatalkan pemilihan di Georgia 2020 lalu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami