Demokrat Serahkan Pilihan Cawapres ke Prabowo: Kami Ikut Saja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng mengklaim partainya menyerahkan segala proses pemilihan sosok cawapres kepada Prabowo Subianto.
Demokrat juga disebut tidak dalam posisi menyodorkan posisi cawapres untuk Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai persyaratan wajib masuk KIM.
"Urusan cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada sang capres, yaitu Pak Prabowo," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (19/9).
Senada, Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan partainya bakal mengikuti keputusan Prabowo terkait posisi cawapres.
Namun di sisi lain, Demokrat juga siap apabila nantinya AHY masuk kandidat cawapres Prabowo.
"Kalau koalisi sudah memiliki atau sudah menentukan cawapres ya tentu kita ikut saja," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Herman menyebut Demokrat sadar diri lantaran mereka masuk ke KIM sebagai pendatang alias bukan penggagas koalisi. Ia menyebut daya tawar mereka berbeda apabila saat Demokrat berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Kalau ini kan masuk kepada rumah atau kepada koalisi yang sudah terbangun, oleh karenanya sangat tergantung pada koalisi-koalisi yang lain," kata dia.
Saat ini Partai Demokrat belum mengumumkan secara resmi mengenai dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Keputusan baru akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional yang akan dihelat di Jakarta Convention Center pada Kamis mendatang (21/9).
Namun AHY disebut sudah menyampaikan hasil rapat MTP yang mendukung Prabowo dalam pertemuan bersama Prabowo dan elite parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Minggu (17/9) lalu.
Dengan rencana itu, maka KIM bertambah anggotanya menjadi Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Garuda, Gelora serta Demokrat.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat ikut dalam pertemuan di Hambalang. Namun, mereka mengklaim belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2024 mendatang.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net