search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perang Hamas-Israel Memanas, Menlu Akui Sulit Evakuasi WNI dari Gaza
Kamis, 19 Oktober 2023, 11:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Perang Hamas-Israel Memanas, Menlu Akui Sulit Evakuasi WNI dari Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui pemerintah sulit mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza Palestina di tengah peperangan Israel-Hamas yang kian memanas.

Pernyataan itu terungkap saat Retno akan menghadiri rapat darurat Tingkat Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (18/10).

"Upaya evakuasi WNI kita di Gaza setiap hari dilakukan," kata Retno saat konferensi pers virtual.

Ia kemudian berujar, " Namun karena situasi yang masih sangat sulit, maka evakuasi belum dapat dilakukan."

Retno juga mengatakan terus melakukan komunikasi dengan wakil WNI di Gaza, Komite Palang Merah Internasional, dan sejumlah Menlu di negara Timur Tengah guna membahas evakuasi warga Indonesia.

Di kesempatan itu, Retno menegaskan Indonesia akan melakukan segala upaya untuk mengevakuasi WNI dengan selamat.

Menurut data Kemlu terdapat 10 WNI yang berada di Gaza.

Pada pekan lalu, Kemlu berhasil mengevakuasi empat WNI dari Tepi Barat Palestina.

Proses evakuasi dilakukan sejak tanggal 13 Oktober dengan jalur darat dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman, Yordania. Kemudian pada 15 Oktober mereka tiba di Indonesia.

Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.

Situasi di Gaza memanas usai pasukan Israel dan Hamas perang sejak 7 Oktober. Kemudian pada Selasa, wilayah ini menjadi sorotan setelah Rumah Sakit Baptis Al Ahli terkena serangan roket.

Imbas serangan tersebut ratusan orang meninggal. Hamas menuduh Israel yang meluncurkan roket, tapi mereka membantahnya.

Israel justru menuduh sekutu Hamas, Jihad Islam, yang menyebabkan ledakan di RS tersebut karena salah sasaran. Namun, milisi yang menguasai Tepi Barat itu juga membantah tudingan itu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami