search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Yakin Aldi Tewas Dibunuh, Minta Kamaruddin Simanjuntak Jadi Kuasa Hukum
Sabtu, 25 November 2023, 22:14 WITA Follow
image

bbn/net/Keluarga Yakin Aldi Tewas Dibunuh, Minta Kamaruddin Simanjuntak Jadi Kuasa Hukum.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak diminta sebagai kuasa hukum Keluarga Aldi Sahilatua Nababan (23), mahasiswa jurusan perhotelan di Elizabeth International Bali yang tewas tragis di kamar kos Nusa Dua, Badung.

Pihak keluarga meyakini Aldi tewas dibunuh dan meminta Kamaruddin untuk mencari keadilan.

Ditemui di kediamannya di Desa Sitabo-tabo, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu (25/11/2023), keluarga Aldi Sahilatua Nababan masih berduka. Ibunya, Apriliana Lumbantoruan, terus memeluk foto anaknya yang meninggal secara tragis. Pihak keluarga menyatakan Aldi tewas akibat pembunuhan.

Monalisa Nababan, kakak kandung Aldi, mengungkapkan bahwa keluarga telah menunjuk Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum untuk memastikan keadilan dalam kasus kematian Aldi Sahilatua Nababan.

Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya diketahui merupakan kuasa hukum dari keluarga Brigadir Joshua Hutabarat yang tewas ditembak Ferdy Sambo. Kasus besar lain yang ditangani Kamaruddin antara lain Wisma Atlet Hambalang, korupsi e-KTP, dan Muhammad Kace.

"Kami dari pihak keluarga menunjuk amang Kamaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum. Kami mendesak penyidik untuk mengusut kasus ini dengan saksama, dan kami telah memberikan semua bukti yang kami miliki," kata Monalisa.

Keluarga juga menegaskan bahwa Aldi tidak meninggal karena bunuh diri. Mereka meyakini Aldi tewas akibat pembunuhan, mengingat kondisi tubuhnya saat ditemukan-tergantung dengan pakaian dan topi, lebam di wajah, darah keluar dari hidung dan mulut, serta memar di lengan.

"Kami membantah keras klaim bahwa adik kami mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebagai keluarga, kami yakin bahwa Aldi tidak pernah menghadapi masalah dan selalu terbuka dengan keluarga," ungkap Monalisa.

Saat ini, keluarga masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sementara itu, pihak forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Aldi Sahilatua Nababan. (sumber: beritasatu.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami