Identitas Jasad Perempuan di Pantai Prapat Agung TNBB Terungkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Sat Reskrim Polres Buleleng, Jumat 19 Januari 2024 mengidentifikasi jasad perempuan tanpa identitas yang ditemukan tidak bernyawa mengambang di wilayah Laut Prapat Agung dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng.
Inafis sebagai unit khusus memastikan Mrs. X tersebut bernama Komsiatun (45), warga Kelurahan Plumpang, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban Jawa Timur dari hasil pemeriksaan dan perbandingan sidik jari Mrs. X dengan data sidik jari e-KTP yang menyatakan identik.
“Setelah dilakukan pemeriksaan identitas jenazah Mrs. X, dengan melakukan pemotretan terhadap Jenazah, baik empat arah berbeda, maupun Close Up, kemudian melakukan perekaman terhadap 10 sidik sari senazah Mrs. X pada kartu AK-23 dilanjutkan menggunakan alat IPS diketahui identitas korban yang identik,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Buleleng, AKP. Arung Wiratama.
Didampingi Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas), AKP Gede Darma Diatmika, Kasat Reskrim Arung Wiratama menyebutkan, upaya koordinasi dan konfirmasi masih dilakukan untuk memastikan Mrs. X lebih akurat ke Polres Tuban.
“Dari hasil tersebut Sat Reskrim Polres Buleleng masih berkoordinasi dengan Polsek Gerokgak untuk melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap motif kejadian tersebut termasuk berkoordinasi ke Polres Tuban untuk memastikan keluarga korban,” ujar Arung Wiratama.
Sebelumnya, penemuan mayat tanpa identitas berjenis kelamin perempuan atau Mrs. X, Kamis 18 Januari 2024 sekitar pukul 07.00 WITA gegerkan Pantai Prapat Agung yang masuk dalam wilayah II Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak Buleleng.
Mrs. X kali pertama ditemukan Misman (64) dan Oktavia Nanda Pranata (23), keduanya nelayan dari Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya Jembrana yang akan memancing ikan di seputaran pantai Prapat Agung dengan mengunakan sampan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dr. Dian Utami dati Puskesmas Gerokgak 2 di Pos 1 Seksi II Taman Nasional Bali Barat dilakukan pemeriksaan medis dan korban diperkirakan meninggal dunia kurang dari 12 jam.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul