search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hotel di Bali Banyak Gulung Tikar, Berkurang 1.591 Kamar
Kamis, 25 Januari 2024, 10:01 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Hotel di Bali Banyak Gulung Tikar, Berkurang 1.591 Kamar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berdasarkan data Colliers, ada 1.591 kamar hotel di Bali yang hilang dari pasaran lantaran dampak pandemi covid-19. Namun pertumbuhan kamar baru tidak seberapa hanya 817 kamar. 

Kalangan pengusaha hotel di Bali mengungkapkan satu wilayah yang paling mengalami kesulitan.

"Betul saat pandemi beberapa hotel ada yang close permanen dan ada yang dijual, jadi jumlah kamar hotel di Bali melebihi 157 room, jadi yang paling banyak di Selatan Badung, saya juga ketua PHRI Kabupaten Badung, 71% ada di Badung, di pandemi banyak bertumbangan," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Banyaknya hotel yang gulung tikar membuat industri ini sempat goyah, namun saat ini kondisinya mulai membaik dengan sebagian pelaku usaha sudah mulai kembali membenahi bisnisnya.

"Kalau menghitung sampai 2020-2023, mungkin 1.000-an data itu. Tapi tahun ini begitu pariwisata bangkit, banyak juga properti yang diambil alih, termasuk beberapa properti kita yang direnovasi dan di-develop, ada penumbuhan juga," kata Rai.

Geliat itu bukan hanya berasal dari pengusaha lokal, namun juga investor asing sudah mulai berdatangan. Mereka sudah mulai percaya untuk menanamkan kembali modalnya di sektor pariwisata yang ada di Bali.

"Sampai 2023 akan mencapai lebih tinggi karena saya lihat banyak investor asing yang datang seperti Rusia, beberapa negara seperti Perancis dan India juga datang berinvestasi di Bali," sebut Rai.

Masih tersedianya pasokan hotel di Bali secara tidak langsung menunjukkan berlanjutnya minat investor, dan kembalinya kunjungan wisatawan menunjukkan kebangkitan sektor pariwisata Bali.

Pada tahun 2023, kinerja industri perhotelan Bali lebih baik dibandingkan tahun 2020 hingga 2022. Peningkatan kinerja hotel di Bali dimulai pada pertengahan tahun 2022, bertepatan dengan pelonggaran peraturan perjalanan. Namun, pandemi yang sudah ada sejak 2020 telah membuat banyak kamar tutup.

"Pada tahun 2020 hingga 2023, hanya terdapat tambahan 817 kamar di Bali, namun terjadi pengurangan sebanyak 1.591 kamar akibat penutupan hotel," demikian laporan Q4-2023 Colliers. (sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami