search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indonesia Desak Israel Patuhi Putusan Mahkamah Internasional Soal Gaza
Selasa, 30 Januari 2024, 10:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Indonesia Desak Israel Patuhi Putusan Mahkamah Internasional Soal Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak Israel mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkan negara Zionis itu melakukan segala cara mencegah genosida di Gaza, Palestina.

Pernyataan itu disampaikan  Retno dalam konferensi pers pada Senin (29/1), usai menghadiri pertemuan antar menteri luar negeri negara-negara ASEAN (ASEAN Foreign Minister/AMM) di Laos.

"Rekan-rekan, beberapa hal yang disepakati dari pertemuan AMM retreat, antara lain.. mendesak Israel mematuhi keputusan ICJ terkait Gaza," kata Retno.

Dia juga mengatakan, Menlu ASEAN prihatin atas situasi di Palestina dan menyerukan penghentian kekerasan serta gencatan senjata sesegera mungkin.

Di pertemuan AMM, Retno juga menyampaikan sikap Indonesia terkait isu internasional termasuk situasi di Gaza.

Indonesia, lanjut dia, sangat prihatin dengan situasi yang kian buruk di Gaza.

"Indonesia juga melihat beberapa negara dunia menganut double standar [standar ganda] untuk menyikapi situasi Gaza," kata Retno.

Lebih lanjut, Retno mengatakan Indonesia mencermati dari dekat keputusan ICJ atas gugatan yang diajukan Afrika Selatan pada Desember lalu.

Ia lalu memuji keputusan ICJ yang memenangkan gugatan Afsel.

"Keputusan ICJ mencerminkan sikap bahwa tak ada satupun negara yang berada di atas hukum," ujar Retno.

Pekan lalu, ICJ mengeluarkan putusan agar Israel menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Pengadilan ini juga meminta Israel menghukum siapa saja yang terlibat dan memprovokasi genosida.

Putusan tersebut disambut baik sejumlah komunitas internasional termasuk Palestina dan Afrika Selatan selaku negara penggugat.

Namun, reaksi Israel berbeda. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menyatakan akan terus berperang hingga meraih kemenangan mutlak.

Israel juga menuding Badan Pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) terlibat dalam serangan pada 7 Oktober. Usai tuduhan ini muncul, negara Barat yang juga sekutu dekat negeri Zionis ramai-ramai menyetop bantuan dana ke UNRWA.

Nyaris empat bulan agresi Israel di Palestina, korban tewas terus bertambah. Hingga kini nyaris 27 ribu di Gaza tewas, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami