search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Merpati 'Mata-Mata' China Akhirnya Dilepas Polisi India Usai Dikurung
Senin, 5 Februari 2024, 08:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Merpati 'Mata-Mata' China Akhirnya Dilepas Polisi India Usai Dikurung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Polisi India akhirnya melepas seekor burung merpati yang diduga menjadi mata-mata China setelah menahan hewan tersebut selama 8 bulan.

Pembebasan merpati itu merupakan hasil upaya kelompok aktivis hak-hak hewan, PETA.

"Setelah mengetahui bahwa seekor merpati ditahan di Rumah Sakit Hewan ai Sakarbai Dinshaw Petit (BSDPHA) di Parel sebagai properti kasus selama delapan bulan, PETA India pun mulai bertindak untuk mengamankan kebebasan burung tersebut," demikian pernyataan PETA, seperti dikutip CNN.

Burung ini pertama kali ditangkap pada Mei tahun lalu saat ditemukan di Mumbai. Ada pesan yang tertulis di dalam surat yang ditemukan di sayap merpati, diduga berbahasa China.

"Temuan ini pun memicu kecurigaan mengenai tindakan mata-mata dan menyebabkan polisi menangkap burung tersebut," demikian keterangan PETA.

PETA India akhirnya mengontak kepolisian Mumbai untuk meminta agar burung merpati itu segera dibebaskan.

"Burung itu dilepaskan kemarin di rumah sakit oleh Kolonel (Purn) Dr B. B. Kulkarni, Kepala Inspektur Medis BSDPHA," lapor PETA.

Sejumlah media India sebelumnya melaporkan bahwa sang burung dipindahkan ke organisasi Masyarakat Bombay untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan. Burung ini kemudian dibebaskan pada Selasa (30/1).

CNN sudah menghubungi kepolisian Mumbai untuk meminta komentar. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini ditulis.

Kasus hewan yang dicurigai mata-mata semacam ini bukanlah hal baru. Pada 2016, seekor merpati juga pernah ditangkap setelah ditemukan membawa pesan berisi ancaman terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pada 2019, seekor Paus beluga putih yang dijuluki Hvaldimir juga pernah menjadi sorotan dunia setelah terlihat berenang mengenakan tali kekang yang dibuat secara khusus dengan tunggangan untuk membawa kamera.

Para ahli pun menduga paus itu kemungkinan telah dilatih oleh militer Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami