Pemain Iran Protes Wasit Semifinal Lawan Qatar Berasal dari Kuwait
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemain Iran Saeid Ezatolahi memprotes keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang memilih wasit asal Kuwait Ahmad Al Ali sebagai pengadil dalam laga semifinal Piala Asia 2023 (2024), Rabu (7/2).
Iran akan menghadapi Qatar pada semifinal malam ini. Ezatolahi menilai keputusan tersebut tidak mewakili keadilan karena Kuwait dan Qatar sama-sama berasal dari kawasan Arab.
"Yang mengejutkan buat kami adalah wasit untuk pertandingan besok berasal dari Kuwait. Kami membayangkan bagaimana bisa mereka menempatkan wasit Arab sebagai wasit besok," ucap Ezatolahi dilansir dari Reuters.
"Tetapi kami adalah timnas Iran, kami adalah tim besar. Kami memiliki pemain-pemain yang sangat bagus, kami profesional," ujar Ezatolahi kemudian.
Al Ali sudah memimpin dua laga fase grup dan sebuah laga 16 besar. Dari ketiga laga tersebut, terdapat negara-negara Arab sepeti laga Palestina vs Uni Emirat Arab, Kirgistan vs Oman, dan Bahrain vs Jepang.
Selain mengomentari soal asal wasit yang akan memimpin laga Iran vs Qatar, Gelandang yang bermain di Denmark itu juga menyinggung jeda antar-pertandingan yang singkat.
Iran mencapai semifinal setelah mengalahkan Jepang 2-1. Sebelum laga melawan Tim Samurai Biru tersebut, Iran hanya punya waktu dua hari untuk pemulihan setelah bermain hingga adu penalti pada babak 16 besar melawan Suriah.
"Pada turnamen ini pemain tidak memiliki cukup waktu untuk istirahat, khususnya di babak gugur. Banyak pemain datang dari klub masing-masing dan berada di bawah tekanan di sini," terang Ezatolahi.
Kritik Ezatolahi tersebut juga pernah disuarakan pelatih Amir Ghalenoei yang juga mengomentari soal Video Assistant Referee (VAR).
"Dalam turnamen ini setidaknya saya bisa bilang VAR tidak begitu berpihak pada kami. Ada situasi yang kami hadapi saat melawan Jepang bahwa kami bisa mendapat penalti terkait Sardar Azmoun tetapi VAR tidak mengeceknya. Tapi kami harus kuat dibanding segala hal lainnya di turnamen ini," tutur Ghalenoei.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net