Putin Bantah Mau Kerahkan Nuklir di Luar Angkasa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Vladimir Putin membantah bahwa Rusia hendak mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa.
Dalam pernyataan pada Selasa (20/2), Putin mengatakan Moskow tidak berniat mengerahkan senjata nuklir semacam itu.
"Posisi kami cukup jelas dan transparan bahwa kami selalu dan tetap tegas menentang pengerahan senjata nuklir di luar angkasa," kata Putin, seperti dikutip Associated Press.
"Justru sebaliknya, kami mendesak semua orang untuk mematuhi seluruh kesepakatan yang ada di bidang ini," lanjut dia.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, sementara itu menambahkan bahwa Kremlin saat ini cuma mengembangkan kemampuan luar angkasa seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
"Kami tidak mengerahkan senjata nuklir apa pun di luar angkasa atau elemen-elemen yang berkaitan untuk digunakan melawan satelit atau menciptakan kondisi di mana satelit tidak bisa bekerja secara efisien," ucap Shoigu.
Shoigu lantas menduga bahwa Gedung Putih melontarkan tudingan ini untuk memaksa Kongres mendukung bantuan bagi Ukraina serta mendorong Moskow melakukan kembali pembicaraan mengenai pengendalian senjata nuklir yang sebelumnya telah ditangguhkan Rusia.
Pekan lalu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Rusia hendak mengerahkan senjata anti-satelit di luar angkasa. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan langkah itu melanggar Perjanjian Luar Angkasa.
Perjanjian yang ditandatangani lebih dari 130 negara termasuk Rusia tersebut melarang pengerahan senjata nuklir atau jenis senjata pemusnah massal lainnya di orbit maupun penempatan senjata di luar angkasa.
Tidak jelas seberapa jauh Rusia telah mengembangkan teknologi tersebut. Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa program tersebut tidak melibatkan senjata yang akan digunakan untuk menyerang manusia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net