search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Kirim Delegasi ke Qatar Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Senin, 26 Februari 2024, 12:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Kirim Delegasi ke Qatar Bahas Gencatan Senjata di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kabinet perang Israel pada Sabtu (24/2) malam waktu setempat menyetujui kelanjutan perundingan perdamaian dan pengiriman perunding ke Qatar untuk membahas pengamanan gencatan senjata dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina.

Seperti dikutip Euronews, perundingan di Qatar nanti juga membicarakan soal pengembalian sandera yang ditahan di Gaza. Delegasi tersebut sebelumnya bertemu di Paris, dengan mediator dari AS, Qatar, dan Mesir.

Seorang pejabat senior Mesir yang terlibat dalam mediasi antara Israel dan Hamas bersama Qatar mengungkapkan bahwa rancangan kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sekitar 40 sandera perempuan dan lebih tua yang ditahan di Gaza dengan imbalan hingga 300 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, terutama perempuan, anak di bawah umur, dan orang tua.

Berbicara secara anonim untuk membahas negosiasi yang sedang berlangsung, pejabat Mesir tersebut menguraikan usulan penghentian pertempuran selama enam minggu. Selama periode ini, diperkirakan ratusan truk bantuan akan diizinkan memasuki Gaza setiap hari, termasuk ke wilayah utara, wilayah yang diblokade Israel.

Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan selama jeda ini, dengan tujuan memfasilitasi pembebasan sandera tambahan dan pada akhirnya mencapai gencatan senjata permanen.

Namun, terlepas dari upaya diplomatik ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk menyetujui rencana operasional serangan di Rafah dalam beberapa hari mendatang, termasuk rincian mengenai evakuasi warga sipil.

Kepala Staf Umum IDF Herzi Halevi pada Sabtu (24/2), menyebut daerah lain di Jalur Gaza akan "dikunjungi kembali" oleh tentara IDF, yang akan melakukan pencarian ekstensif terhadap para sandera dan pemimpin Hamas.

Namun, para perunding dihadapkan pada tenggat waktu tidak resmi yang akan dimulai sekitar tanggal 10 Maret 2024, awal bulan puasa Ramadan.

Di tengah pembicaraan diplomatik, ketegangan terjadi di Israel ketika polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstran di Tel Aviv. Protes tersebut ditujukan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan pengunjuk rasa menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza oleh militan Hamas.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami