Dugaan Awal Biang Kerok Heli Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Iran baru-baru ini menjadi sorotan usai Presiden Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter, Minggu (19/5) waktu setempat.
Berdasarkan dugaan awal, kabut tebal dan cuaca buruk disebut menjadi salah satu faktor penyebab yang menewaskan sembilan orang, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dan Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati.
Berbagai stasiun televisi pemerintah Iran Seperti Tasnim dan Mehr News Agency mengumumkan Raisi turut menjadi korban dari kecelakaan helikopter tersebut.
Menurut laporan Al Jazeera, terdapat beberapa faktor yang juga menjadi penyebab dari jatuhnya helikopter jenis Bell 212.
Sebab, peristiwa kelam itu terjadi saat cuaca di wilayah perbatasan dengan Azerbaijan buruk karena diselimuti kabut tebal.
Faktor lokasi kecelakaan yang jauh dari pemukiman juga membuat waktu pencarian molor sampai lebih dari 13 jam.
Aparat dilaporkan hanya bisa mengandalkan pencarian lewat darat. Pada sisi lain, Turki turut membantu pencarian menggunakan bantuan drone.
Menteri kesehatan Iran, Bahram Eynollahi juga menuturkan lokasi kejadian diselimuti kabut tebal dan sangat sulit untuk ditembus.
Eynollahi lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan semua personel kesehatan tanggap darurat guna membantu proses pencarian korban.
"Kami telah mengerahkan semua fasilitas medis, termasuk pengobatan darurat, pembedahan, dan ambulans," ujar Eynollahi seperti dikutip CNN.
Keterlibatan berbagai negara juga menjadi upaya dalam membantu proses penyelamatan korban kecelakaan helikopter. Setelah lebih dari 13 jam, sembilan korban dikonfirmasi oleh pemerintah Iran telah meninggal dunia.
Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) juga mengumumkan pihaknya telah berhasil mengevakuasi jenazah dari Presiden Raisi beserta delapan korban lainnya.
Para jenazah berencana dikirim ke kota Tarbiz sebelum diserahkan ke Teheran. Hingga kini, operasi penyelidikan masih terus dilakukan oleh tim gabungan Iran.
Terdapat tiga helikopter yang mengangkut Raisi terbang usai meresmikan bendungan kerjasama tersebut. Helikopter Raisi dikabarkan jatuh ke hutan pedalaman, sementara dua heli lainnya berhasil selamat sampai tujuan. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net