search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPU Badung Target 90 Persen Pemilih Datang ke TPS, Ini Alasannya
Sabtu, 1 Juni 2024, 19:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/KPU Badung Target 90 Persen Pemilih Datang ke TPS, Ini Alasannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung targetkan pemilih ke TPS hingga 90 persen dalam Kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024.

Menurut Ketua KPU Badung Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, tingkat partisipasi pemilih pada Pilbup November mendatang akan naik dibanding 2020. 

Hal ini disebabkan tingkat elektoral bisa lebih tinggi karena, ada potensi pertarungan dua pasangan calon (Paslon) di Kabupaten Badung.

"Sekarang dengan potensi dua pasang calon, maka harusnya yang bekerja tentu lebih banyak. Dengan Pilkada head to head biasanya power untuk hadirkan pemilih sangat massif," jelas, Yusa Arsana Putra belum lama ini. 

Apalagi suasana pemilihan masih hangat setelah Pileg 2024 di tahun yang sama. Dirinya mengatakan, semestinya tingkat partisipasi pemilih pada Pilbup Badung 2024 dapat melebihi capaian Pileg Februari lalu, yakni di atas 88,73 persen.

"Pilbup Badung 2024 maksimal hanya akan diisi dua paslon dari unsur partai politik (parpol). Syarat parpol untuk bisa mengusung Paslon secara mandiri, harus mengantongi jumlah dukungan kursi di DPRD minimal 20 persen. Yaitu, minimal 9 kursi dari 45 jumlah kursi di DPRD Badung," paparnya.

Dirinya menyebutkan, PDIP sudah pasti akan mengusung calon sendiri karena berhasil mengirim 27 kadernya. Selanjutnya, Golkar yang meraup 11 kursi hasil Pileg 2024.

Kemudian, Gerindra dan Demokrat belum bisa mengusung calon sendiri kalau pun dua partai yang kini masih tergabung dalam fraksi Badung Gede di DPRD berkoalisi. Gerindra meraup 4 kursi dan Demokrat 3 kursi sehingga, belum memenuhi ambang batas pencalonan.

"Maka dua partai ini (Gerindra-Demokrat) bisa berkoalisi dengan salah satu parpol yang bisa usung paslon. Ada kemungkinan juga muncul paslon tunggal seperti 2020 karena politik bergerak dinamis. Kita tidak tahu ke depan," ucapnya.

Dirinya tidak memungkiri persaingan Pilbup Badung mulai memanas meski belum ada penetapan Paslon. Namun dua kubu baik PDIP dan Golkar sama-sama sudah menunjukkan kekuatan dalam menghadapi Pilkada, dilihat dari munculnya banyak figur digadang-gadang akan maju.

Hal ini, menurutnya, membuat pemilih punya pembanding dalam memutuskan memilih calon yang dikehendaki. Maka itu, bukan hal mustahil bagi KPU Badung dapat menembus target partisipasi pemilih 90 persen karena pada Pilbup 2020 dengan Paslon tunggal saja bisa menghadirkan 82,54 persen pemilih.

"Kami juga akan lihat saat Coklit (pencocokan dan penelitian) pemilih. Kalau memang dirasa berat menemukan pemilih, maka kami bisa saja evaluasi target 90 persen itu. Tapi dengan target yang realistis ini kami harus bisa mendorong agar semangat di Pilkada ini,"  pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami