Manuver partai politik di Jembrana mulai menghangat. Empat partai politik mempatenkan koalisi mereka beberapa waktu lalu. Namun, lagi-lagi tanpa melibatkan Partai Demokrat. 

Hingga kini, partai berlambang mercy tersebut belum ada komunikasi atau menyampaikan secara resmi niat untuk bergabung dengan koalisi tersebut. Empat partai yang telah membentuk koalisi ini adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Keempat partai ini merupakan partai parlemen yang mendapatkan kursi di DPRD Jembrana pada pemilu serentak Februari 2024. Pertemuan terbaru koalisi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. 

"Tadi dimantapkan lagi. Intinya, koalisi empat partai yang kami bangun ini solid," tegas Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Partai Golkar Jembrana, I Nyoman Agus Antara, mewakili koalisi empat partai di DPD Partai Golkar Jembrana, Minggu (2/6).

Koalisi empat partai ini segera dideklarasikan sebagai wadah untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati Jembrana. Kemudian, mereka akan membentuk tim koalisi, tim penjaringan bakal calon, serta membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Jembrana. 

"Konsep sudah dibuat, tinggal nanti memantapkan personel yang duduk dalam tim penjaringan calon," tegas Agus.

Pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh Partai Gerindra. Namun, ketidakhadiran Partai Gerindra bukan berarti mereka tidak solid dalam koalisi. 

"Partai Gerindra ada kegiatan lain, tetapi kami sudah komunikasi. Meskipun (Partai Gerindra) tidak hadir, sudah menjadi kesepakatan bersama," jelas Agus.

Menurut Agus, Partai Demokrat belum secara resmi menyampaikan keinginan untuk bergabung dengan koalisi empat partai. Oleh karena itu, rapat pemantapan koalisi kali ini tidak mengundang Partai Demokrat. 

"Partai Demokrat secara formal belum menyampaikan ke koalisi," ujarnya.

Agus menegaskan bahwa Partai Demokrat masih memiliki kesempatan untuk bergabung dengan koalisi empat partai ini. Koalisi empat partai membuka ruang bagi partai lain, termasuk Partai Demokrat, untuk bergabung selama ada kesepahaman visi dan misi. 

"Partai lain bisa bergabung selama ada kesepahaman visi dan misi dengan koalisi," tegasnya.

Mengenai bakal calon yang sudah mendaftar ke partai politik, nantinya mereka akan bermuara dalam koalisi. Tidak menutup kemungkinan ada bakal calon non-partai yang berpotensi dan berpeluang mendaftar langsung kepada koalisi yang terbentuk.