search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mina Diguyur Hujan Usai Panas Ekstrem, Jemaah Haji Lari Keluar Tenda
Selasa, 18 Juni 2024, 10:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Mina Diguyur Hujan Usai Panas Ekstrem, Jemaah Haji Lari Keluar Tenda

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kota Makkah Al Mukarramah, tepatnya di Mina, diguyur hujan setelah sebelumnya sempat muncul peringatan cuaca panas ekstrem yang akan berlangsung pada Senin siang waktu Arab Saudi.

Mengutip Antara, hujan berlangsung sekitar pukul 16.00 waktu setempat, Senin (17/6). Jemaah yang tengah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah langsung merayakannya dengan suka cita.

Tak sedikit mereka yang langsung memanjatkan doa dan bersyukur.

Jemaah yang berada di tenda-tenda Mina langsung berlarian keluar. Mereka yang sebelumnya berjalan di tengah terik matahari langsung terdiam, serta membiarkan rintik-rintik hujan menghantam muka mereka.

Hujan berlangsung sekitar 15 menit dengan intensitas rendah. Kendati demikian, hujan membuat suhu luar ruangan menjadi tak begitu panas. Sebelumnya, suhu sempat menyentuh angka 46 derajat Celsius.

"Alhamdulillah senang banget, doa terkabul. Tadi ada peringatan enggak boleh keluar karena cuaca panas, tapi Allah langsung mengirimkan hujan," ujar salah satu petugas haji Indonesia, Hikmah Romalina, di Makkah.

Saat mendengar suara gemercik hujan, Hikmah beserta petugas haji lain yang saat itu berkumpul di hotel langsung turun ke luar ruangan dan mengabadikan suasana Kota Makkah kala diguyur hujan.

Kebahagiaan Hikmah juga dirasakan pula oleh petugas haji lain, Henri Lukmanul Hakim. Ia langsung pergi ke luar hotel dan mengabadikan suasana kota diguyur hujan.

"Alhamdulillah, akhirnya bisa merasakan hujan di Kota Suci. Jawaban dari doa-doa kita saat ada info gelombang panas," kata dia.

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah Indonesia untuk melontar jumrah pada sore hari atau setelah pukul 16.00 waktu Arab Saudi guna menghindari cuaca panas.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.

Menurut Wibowo, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari serangan panas atau heat stroke.

"Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian jemaah untuk menghindari heat stroke," kata Wibowo. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami