search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Baling-baling Helikopter Jatuh di Pecatu Terlilit Layangan, Tiga Penumpang Dibawa ke RS
Jumat, 19 Juli 2024, 19:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/Baling-baling Helikopter Jatuh di Pecatu Terlilit Layangan, Tiga Penumpang Dibawa ke RS.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Heboh, helikopter Tour PK-WSP terjatuh di sekitar tebing wilayah Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, pada Jumat 19 Juli 2024 sekitar pukul 14.37 WITA. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu, seluruh korban selamat. Hanya saja, sejumlah orang luka luka dan dirawat di RS Siloam, Bali. 

Jatuhnya Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation, diduga karena baling-baling terlilit benang layang-layang. Helikopter itu diduga milik seorang aktor, pembawa acara, penyanyi, pengusaha, selebritas internet, dan produser tanah air inisial RF. 

Menurut Kepala Kantor Basarnas Bali atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya SH, jatuhnya Helikopter tersebut diketahui sekitar pukul 15.25 Wita. Helikopter tersebut berpenumpang 5 orang, termasuk pilot dan crew. 

Para penumpang bernama Dedi Kurnia sebagai pilot, dan para penumpang, Russel James Harris asal Australia. Eloira Decti Paskilah asal Indonesia, Chriestope Pierre Marrot Castellat asal Australia, Oki asal Indonesia selaku crew. 

Dijelaskanya, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk menyelamatkan para penumpang. Setiba di lokasi pesawat jatuh, seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat. 

"Tiga orang penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans," ungkapnya. 

Dibeberkannya, bermula helikopter itu take off dari helipad GWK sekitar pukul 14.33. Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA. 

"Heli melakukan tour wisata. Pada baling-baling terdapat lilitan tali senar diduga tali layang-layang yang nyaktur saat penerbangan," ujar Sidakarya. 

Posisi helikopter terjatuh jauh dari keramaian sehingga tidak berdampak pada aktivitas warga. "Bangkai heli masih berada di TKP hingga pukul 17.30 WITA," tutupnya. 

Sementara informasi di lapangan menyebutkan, saat ini heli tersebut hancur berkeping-keping. Bagian ekor patah dan terlepas dari bagian depan. Masyarakat antusiasme melihat dari atas tebing. Tampak, petugas gabungan SAR menyelamatkan para korban yang selamat ke RS terdekat. 

Sementara itu, dari rilis tertulis Ditjen Hubud telah menerima laporan kecelakaan Helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation, jatuh di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7)pukul 15.33, akibat terlilit tali layangan.

Dijelaskan, Helicopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan 4 penumpang, informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut. Saat ini Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. 

Pihak PT. Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali.

"Agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," kutip dalam rilis tertulis dari Kepala Bagian Kerjasama  Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yakni Mokhammad Khusnu.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami