Baliho PAS–Mulia Picu Kekisruhan Internal PDIP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Munculnya sejumlah baliho PAS-Mulia yang bergambar Putu Agus Suradnyana (PAS) berpasangan dengan Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024 memicu kekisruhan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng maupun Bali.
Bahkan PAS dinilai seperti kacang lupa kulitnya. Munculnya sejumlah poster maupun baliho yang kemudian muculnya PAS pada sebuah Podcast yang menyatakan siap bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024, sejumlah masyarakat terutama kader PDIP Buleleng mulai mempertanyakannya.
Selain dianggap bermanuver, loyalitas PAS selaku ketua DPC PDIP Buleleng dianggap inkonsisten terlebih yang akan diajak bergandendengan merupakan Ketua DPD Gerindra Bali.
"Itu satu sikap yang menunjukkan haus kekuasaan. Saya selaku kader PDIP prihatin. Adapun alasan PAS ingin tarung pada Pilgub Bali 2024 adalah bentuk kekecewaan PAS karena istrinya dicoret sebagi Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan pada pemilu 2024," ungkap Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Kabupaten Buleleng Putu Mangku Budiasa, Senin 22 Juli 2024.
Mangku Budiasa menyebutkan, seharusnya dalam kapasitas sebagai Ketua DPC PDIP yang sangat paham mekanisme dan AD-ART Partai, kalau memang berniat ikut tampil sebagi calon Gubernur mestinya dalam penjaringan bakal calon Gubernur ikut mendaftar.
Baca juga:
Baliho De Gadjah OTW Kantor Gubernur dan Juliarta OTW Kantor Bupati Bikin Heboh di Klungkung
"Tidak dengan cara seperti ini masih sebagai Ketua DPC tapi sudah pasang baliho tandem dengan partai lain, ini namanya tidak punya etika politik, mestinya mundur dulu sebagai pengurus dan anggota partai," tegas Mangku Budiasa.
Secara gamblang juga ditegaskan Mangku Budiasa, apapun alasan yang disampaikan PAS dalam podcast itu hanyalah alasan pembenar di balik haus kekuasaan, bahkan PAS bersama PDIP dalam rentang waktu 25 tahun telah diberikan keberuntungan.
“Kurang apa partai dengan keberuntungan yang didapat PAS selama bersama PDI Perjuangan. Pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali 3 periode, menjabat sebagai Bupat Buleleng 2 periode. Begitu juga dengan istrinya yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, sikap PAS seperti kacang yang lupa kulitnya, sangat kami sayangkan,” beber Mangku Budiasa.
Terhadap tanggapan hingga memicu kekisruhan internal di PDIP, Mantan Bupati Buleleng ini belum bisa dikonfirmasi. Namun sebelumnya secara tegas PAS menyebutkan ikut bertarung di Pilgub Bali mengingat adanya kesenjangan pembangunan utara dan Selatan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya, sebutnya, justru terganjal di Provinsi termasuk salah satunya rencana Pembangunan Bandara Bali Utara.
“Saatnya Buleleng harus berubah, saya berani berkorban untuk Buleleng untuk kedepan dan semua ini saya serahkan kepada masyarakat,” tegasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul