search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kampanye Trump: Pilihlah Tahun Ini, Nanti Anda Tak Perlu Memilih Lagi
Minggu, 28 Juli 2024, 14:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kampanye Trump: Pilihlah Tahun Ini, Nanti Anda Tak Perlu Memilih Lagi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kampanye di hadapan kelompok Kristiani mengatakan kepada mereka untuk menggunakan hak pilih pada Pilpres AS tahun ini. Lalu, lanjutnya, empat tahun berikutnya mereka tak perlu memilih kembali.

"Dalam empat tahun, anda tidak perlu memilih kembali. Kami akan memperbaikinya dengan sangat baik, Anda tak perlu lagi memilih," ujar Trump saat berbicara dalam kegiatan yang digelar kelompok konservatif Turning Point Action di West Palm Beach, Florida, seperti dikutip dari Reuters.

Kantor-kantor berita luar negeri seperti Reuters hingga CNN mengutip pernyataan Trump tersebut, dan mempertanyakan apakah itu ada kaitannya dengan bakal mengubah sistem demokrasi di AS. Sejauh ini belum ada pernyataan jelas terkait maksud Trump tersebut.

Saat dimintai penjelasan, mengutip dari CNN, Juru bicara kampanye Trump, Steven Chung mengatakan," Presiden Trump berbicara tentang menyatukan negara ini dan membawa kesejahteraan bagi setiap warga Amerika, dibandingkan dengan lingkungan politik yang memecah-belah yang telah menyebarkan begitu banyak perpecahan dan bahkan mengakibatkan upaya pembunuhan."

Di satu sisi, CNN mendapati pernyataan serupa pernah pula diungkap Trump saat berpidato di depan kelompok konservatif kristiani AS.

"Kamu perlu keluar dan memilih. Hanya sekali ini saja. dalam empat tahun, anda tak perlu lagi memilih, OK? Dalam empat tahun tak perlu memilih, saya tak peduli," katanya dalam acara yang digelar Faith and Freedom Coalition pada Juni lalu.

Namun ada pula yang menilainya sebagai lelucon agar rakyat AS memilih Trump pada Pilpres AS yang digelar November mendatang. Pasalnya, berdasarkan ketentuan konstitusi AS, jika terpilih menjadi presiden buah pemilu pada November mendatang, maka Trump tak bisa lagi mencalonkan diri di pilpres 2028 mendatang. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami