Potensi Besar Digitalisasi Buleleng, Transaksi QRIS Tercatat Rp125 Miliar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kabupaten Buleleng memiliki potensi digitalisasi yang besar dilihat dari jumlah merchant QRIS di Kabupaten Buleleng Juni 2024 mencapai 59.157 merchant, atau tumbuh 25,67% (yoy). Pada Juni 2024, pertumbuhan volume QRIS mencapai 227% (yoy) dengan total volume transaksi selama 2024 adalah 1,05 juta transaksi.
Sedangkan dari sisi nominal transaksi QRIS, tumbuh 180% dengan total nominal transaksi selama 2024 adalah Rp125 miliar.
Baca juga:
Optimalkan Penerimaan Pajak, Bank BPD Bali Sediakan Kanal Transaksi Digital di Kawasan Sanur
Kabupaten Buleleng memiliki ruang peningkatan dari segi daya saing, dapat dioptimalkan dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM berkemampuan digital, mendorong pengeluaran rumah tangga untuk Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) serta meningkatkan inklusi keuangan dan penggunaan e-wallet.
Pada HLM tersebut, Pemkab Buleleng juga mendemokan transaksi Kartu Kredit Indonesia (KKI) melalui KKI QRIS dan KKI Fisik.Total 39 perangkat daerah di Pemkab Buleleng sudah diterbitkan KKI.
“Bank Indonesia mendukung penuh komitmen Pemkab Buleleng dalam mendigitalisasikan Buleleng secara penuh. Pemkab Buleleng telah mengimplementasikan inisiatif KKI di seluruh perangkat daerah baik melalui KKI QRIS maupun KKI kartu fisik. Semoga dengan implementasi KKI tersebut, proses bisnis belanja daerah di Kabupaten Buleleng dapat menjadi lebih transparan dan lebih bertata kelola dengan baik," papar, Direktur KPw BI Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, Senin (29/7/2024) di Buleleng.
Baca juga:
Pertumbuhan Transaksi Digital di Bali Tinggi
Berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) semester II 2023, kondisi Indeks ETPD Provinsi Bali secara keseluruhan sudah masuk kategori digital, khusus Kabupaten Buleleng berada dalam kategori digital dengan indeks sebesar 95,8%.
"Indeks tersebut berhasil dicapai oleh Kab. Buleleng karena implementasi kanal non tunai untuk seluruh pembayaran pajak dan retribusi daerah, serta implementasi KKI dalam menunjang belanja daerah Kabupatrn Buleleng telah terealisasikan secara non tunai 100%," bebernya.
KPw BI Provinsi Bali berharap, agar komitmen TP2DD Kabupaten Buleleng dapat terus dijaga dan menjadi motivasi untuk seluruh TP2DD di setiap Kabupaten atau Kota di Bali.
Setiap TP2DD memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing dalam menyelesaikan tantangan digitalisasi di wilayahnya.
"Salah satunya, Pemkab Buleleng bisa melakukan piloting kawasan digital untuk menyebarkan awareness digitalisasi ke seluruh pelosok Buleleng," pungkas Linda.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga