7 Kecamatan di Gianyar Rawan Terjadi Gesekan di Pilkada 2024
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Menjelang Pilkada 2024, Bawaslu Gianyar telah memetakan potensi kerawanan. Kabupaten Gianyar tergolong rawan sedang. Segala kemungkinan bisa terjadi, namun masih kondusif.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi antar stakeholder yang digelar Bawaslu bersama sejumlah pihak di hotel Swan Paradise.
Ketua Bawaslu Gianyar Wayan Hartawan menyatakan tujuh kecamatan yang ada di Gianyar pada Pilkada akan rawan terjadi gesekan. Sehingga petugas wajib memahami tugasnya saat bertugas di lapangan.
"Seperti kejadian Pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 di balai banjar Desa Pakraman Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, yang disebabkan kesalahan dari petugas yang kurang memahami tugasnya," kata Hartawan.
Hartawan menyebut pada Pilkada 2024 ini kerawanan serupa bisa muncul dimana saja, dengan 70 desa dan kelurahan yang ada, saat ini potensi-potensi itu diupayakan untuk tidak ada lagi dengan terus memberikan pelatihan serta pengetahuan kepada petugas lapangan.
Selain antisipasi PSU berulang, Bawaslu Gianyar juga mengkaji setiap laporan media sosial dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai tingkat pelanggarannya.
"Karena dalam medsos juga rawan hoax sebagai salah satu bentuk kampanye hitam (black campaign)," ungkap dia.
Bawaslu merinci potensi pelanggaran Pilkada di Gianyar yang bisa saja akan terjadi diantaranya masalah hak pilihan. Seperti penyandang disabilitas dan pemilih yang sudah meninggal. Masih banyak masyarakat yang telah meninggal dunia, namun belum diurus akta kematiannya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr