DPD Golkar Bali secara khusus memghadirkan seluruh anggota fraksi Golkar Karangasem beserta pengurus Partai untuk menghadiri acara konsolidasi parpol pengusung Gus Par-Guru Pandu di rumah pemenangan relawan GMT, Jalan Ahmad Yani, Amlapura, Sabtu (31/8/2024)

Kehadiran seluruh anggota fraksi yang dikomandoi oleh Wakil Sekretaris DPD Golkar Bali, Muammar Khadafi ini skaligus menepis isu terbelahnya dukungan Partai Golkar terhadap paslon Gus Par-Guru Pandu pasca hadirnya beberapa kader golkar pada deklarasi calon lain beberapa waktu lalu. 

Ia menegaskan bahwa, ciri khas Partai Golkar sangat menghormati proses yang ada. Tapi ketika DPP sudah mengeluarkan SK rekomendasi, maka kader Golkar wajib untuk mengawal, dan mengamankan rekomendasi itu untuk memenangkan calon yang di usung dalam Pilkada mendatang.

“Kami (Golkar) hadir disini bersama koalisi parpol pengusung dan pendukung all out untuk memenangkan paket GP di Pilkada Karangasem mendatang, jadi soal kehadiran mereka kesana tidak menjadi topik pembahasan dan tidak perlu dibesar - besarkan karena tidak mempengaruhi SK Rekomendasi yang sudah dikeluarkan DPP,” tegas Muammar Khadafi saat dihubungi wartawan. 

Dalam konsolidasi tersebut, DPD Partai Golkar Bali menghadirkan pengurus dan semua anggota Fraksi Golkar di DPRD Karangasem. Faksi dan pengurus Golkar yang hadir, diantaranya, I Nengah Sumardi, I Nyoman Musna Antara, I Komang Mustika Jaya, Komang Rena, Nyoman Mardana Wimbawa, I Gusti Agung Dwi Putra, dan Nyoman Sumadi. Sedangkan pengurus Golkar yang hadir, yakni I Komang Sartika dan I Wayan Sekep. 

Di hadapan pasangan calon Gus Par dan Guru Pandu serta pengurus Partai Buruh dan Nasdem, penasehat relawan GMT, I Gusti Made Tusan serta Ketua Tim Pemenangan GP, I Gede Krisna Adi Widana, Muammar Khadafi, menegaskan, bahwa Golkar bersama koalisi parpol pengusung, sangat all out untuk memenangkan Gus Par dan Guru Pandu dalam Pilkada Serentak, 27 November mendatang.

Sementara itu, mengenai manuver beberapa kader Golkar tersebut, Ketua Tim Pemenangan GP, I Gede Krisna Adi Widana sepertinya tak terlalu memusingkan hal tersebut. Menurutnya, beberapa kader Golkar yang hadir tersebut tidak akan memilih di Karangasem pada Pilkada nanti. 

Justru pihaknya mendapat informasi bahwa salah satu dari kader Golkar tersebut disiapkan baju berwarna kuning tanpa adanya atribut atau tanda gambar dari Partai Golkar. 

"Soal beberapa orang yang mengaku pengurus Golkar yang ikut pada saat Deklarasi calon sebelah itu, mereka tidak akan memilih di Karangasem saat Pilkada nanti, lagian salah satu kader juga mengaku disiapkan baju kuning tanpa tanda gambar Golkar saat hadir disana," tandas Krisna.