search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Tewas Ledakan Walkie Talkie di Lebanon Jadi 20 Orang
Kamis, 19 September 2024, 11:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Ledakan Walkie Talkie di Lebanon Jadi 20 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan korban tewas akibat ledakan perangkat elektronik seperti walkie-talkie bertambah menjadi 20 orang pada Rabu (18/9).

Dari laporan Al Jazeera, serangan baru tersebut meledakkan perangkat komunikasi lainnya termasuk telepon pintar, laptop, dan walkie-talkie, melukai sedikitnya 450 orang.

Dalam ledakan ribuan alat komunikasi pager pada Selasa (17/9), terdapat 12 orang tewas di sejumlah wilayah Lebanon. Sementara 3.500 orang lainnya terluka.

Perangkat pager yang meledak tersebut digunakan oleh kelompok milisi Lebanon Hizbullah, tetapi juga warga sipil, untuk berkomunikasi tanpa intersepsi.

Hizbullah menuding Israel menjadi dalang ledakan ribuan perangkat komunikasi tersebut. Mereka bersumpah akan membalas tindakan Israel tersebut.

Kelompok milisi Palestina, Hamas hingga Iran juga mengecam aksi peledakan perangkat elektronik ini dan menuding Israel bertanggung jawab.

Israel dilaporkan sengaja menanam alat peledak di pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon untuk Hizbullah.

Israel hingga kini belum mengeluarkan pernyataan soal ledakan tersebut. Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memuji pasukannya selepas rentetan ledakan di Lebanon.

"IDF membawa prestasi luar biasa, bersama dengan Shin Bet, bersama dengan Mossad, semua badan dan semua kerangka kerja dan hasilnya adalah hasil yang sangat mengesankan," kata Gallant saat berkunjung ke pangkalan Angkatan Udara Ramat-David di Israel utara, Rabu (18/9), dikutip dari CNN.

Ledakan pager di Lebanon juga terjadi usai Israel memperluas tujuan perang di perbatasan dua negara itu. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami