search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang Pilkada, Kapolda Bali Beri Arahan ke Pecalang
Jumat, 20 September 2024, 20:03 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jelang Pilkada, Kapolda Bali Beri Arahan ke Pecalang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kapolda Bali Irjenpol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. memberikan arahan kepada ratusan pecalang dalam rangka mendukung pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. 

Kapolda Daniel mengingatkan agar para pecalang selalu menjadi contoh yang baik di masyarakat dan tidak arogansi dalam bertugas.  

Pengarahan oleh Kapolda Bali ini dihadiri oleh Kepala Dinas PMA Provinsi Bali, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Pejabat Utama (PJU) Polda Bali, Kapolres/Ta jajaran Polda Bali, Manggala Utama Pasikian Pecalang Bali dan Seluruh Pecalang. 

Dalam arahannya Kapolda Daniel mengatakan kehidupan masyarakat di Bali diatur dalam dua peraturan yaitu pertama, peraturan Desa Dinas yang mengatur terkait kehidupan dan administrasi pemerintahan Desa secara nasional. Kedua, peraturan Desa Adat yang mengatur kehidupan masyarakat dari sudut pandang adat istiadat dan tradisi setempat.

Dijelaskanya, dari Perda Provinsi Bali nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, para Pacalang secara sinergis telah membantu dan mendukung tugas-tugas kepolisian. Seperti pengamanan acara keagamaan, kegiatan masyarakat, pengamanan event-event bertaraf nasional hingga Internasional, serta penanganan pandemi Covid-19 berbasis Desa Adat yang cukup sukses dan mendapat berbagai apresiasi dari pemerintah. 

Jenderal bintang dua ini kembali menegaskan, sebagai aparat keamanan Desa, seorang pecalang harus mempunyai sikap yang baik dan mampu menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Hindari sikap arogan maupun terlibat dalam pelanggaran dan tindak pidana.

Seorang pacalang juga harus memiliki kepekaaan dan pemahaman situasi dan kondisi wilayah yang baik. Sesuai dengan arti katanya, pecalang berasal dari kata “celang” yang artinya waspada. 

"Pecalang diharapkan menjadi benteng pertahanan dan keamanan yang mumpuni di setiap desa atau banjar masing-masing,” tegasnya. 

Dibeberkanya, tugas pecalang merupakan pengabdian yang mulia kepada desa adat. Diharapkan, agar rekan-rekan pecalang sekalian dapat melaksanakan tugas dengan dedikasi dan tanggung jawab yang baik, serta kompak dan semangat dalam melaksanakan tugas. 

"Pecalang dapat berperan aktif dalam menjaga suasana harmonis dalam masyarakat. Jangan mudah terpengaruh ajakan untuk memprovokasi maupun menghasut masyarakat untuk memenangkan paslon tertentu dengan jalan yang bertentangan dengan hukum," pintanya. 

Di akhir kata, Kapolda mengatakan di eera digital seperti sekarang ini, Pecalang juga harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Teruslah beradaptasi dan berinovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi dan adat istiadat setempat serta Tetaplah saling bahu membahu dan jalin komunikasi serta kerja sama yang baik dengan anggota Polri, TNI, Pemda dan stakeholder terkait lainnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami