Hizbullah Klaim Gempur Markas Intelijen Israel Dekat Tel Aviv
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Milisi di Lebanon Hizbullah mengklaim mereka menggempur markas intelijen di dekat Ibu Kota Israel, Senin (21/10).
Hizbullah menyerang Pangkalan Glilot milik Unit intelijen militer 8200.
"Operasi ini untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza," demikian menurut Hizbullah, demikian dikutip Mehr News.
Mereka lalu berujar, "Dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya."
Hizbullah juga menyebut serangan itu terjadi sebagai bagian rangkaian operasi Khaybar. Selain itu, gempuran ini merupakan respons terhadap agresi dan pembantaian yang dilakukan pasukan Zionis.
Kelompok tersebut mengidentifikasi nama sandi operasi ini sebagai "Kami siap melayani Anda, wahai Nasrallah."
Nasrallah merujuk ke pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel di Beirut pada akhir September.
Di Lebanon, Israel dan Hizbullah sedang bertempur sengit dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak pertengahan September, Israel menggempur habis-habisan Lebanon. Lalu pada 1 Oktober, mereka meluncurkan invasi ke negara tersebut atau yang disebut operasi serangan darat terbatas.
Israel mengklaim operasi itu hanya menyasar Hizbullah dan infrastrukturnya. Namun, mereka menyerang fasilitas sipil bahkan pos pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL).
Serangan Israel di Lebanon sejak September menyebabkan lebih dari 1.500 orang tewas. Hizbullah sementara itu mengklaim telah membunuh 55 tentara Israel dan 500 terluka imbas sejak awal Oktober. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net