De Gadjah Tutup Kampanye Pilkada di Ujung Barat Bali: Kami Ikuti Ritme Alam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Calon Gubernur Bali nomor urut 01, Made Muliawan Arya (De Gadjah), menutup masa kampanye Pilkada Bali 2024 dengan serangkaian kegiatan dari untuk memohon doa restu dari alam dan menyerap aspirasi sejumlah masyarakat.
Kampanye yang telah berlangsung selama beberapa bulan ini ditutup lebih banyak pada kegiatan spiritual yang dimulai di Jembrana, Sabtu (23/11/2024).
De Gadjah memulai aktivitas hari terakhir kampanye dengan melakukan simakrama atau tatap muka bersama masyarakat di Jembrana sambil menikmati sarapan bersama warga setempat.
Baca juga:
Mangku Pastika Ajak Gen Z dan Milenial Tentukan Masa Depan Bali, Dukung Calon Muda De Gadjah
Usai di Jembrana, kegiatan dilanjutkan dengan persembahyangan di beberapa tempat, di antaranya Pura Lempuyang, Pura Besakih di Karangasem. Kemudian dilanjutkan sembahyang di rumah Kalimutu, Merajan Gede Kerandan, serta Pura Ibu Sari. De Gadjah pun sempat sungkem kepada ibu mertua, sebuah bentuk penghormatan dan doa restu.
De Gadjah menjelaskan, pemilihan lokasi kampanye terakhir di Jembrana bukan tanpa alasan. Kampanye awal pada bulan September 2024 lalu dimulai di Karangasem, yang terletak di ujung timur Bali.
"Kampanye kami dimulai di ujung timur Bali, tempat matahari terbit, dan kami ingin mengakhiri kampanye di ujung barat Bali, tempat matahari terbenam. Kami mengikuti ritme alam ini agar mendapat restu dari alam, selain itu agar Pilkada Bali bisa berjalan dengan lancar dan damai," ujar De Gadjah.
Setelah melakukan persembahyangan dan serangkaian kunjungan, De Gadjah menyempatkan diri untuk menerima aspirasi dari puluhan warga Nusa Penida yang datang ke Rumah Pemenangan Mulia-PAS di Renon, Denpasar.
Diskusi tersebut menjadi kesempatan bagi De Gadjah untuk mendengarkan langsung aspirasi, harapan dan kebutuhan masyarakat Nusa Penida kepada pemimpin Bali ke depan.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali