search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Video Mesum Bermotif Pemerasan Beredar, Kedua Pemeran Lapor Polisi
Minggu, 12 Januari 2025, 15:30 WITA Follow
image

ilustrasi pixabay : Video Mesum Bermotif Pemerasan Beredar, Kedua Pemeran Lapor Polisi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebuah video mesum yang melibatkan pasangan kekasih menjadi perbincangan hangat di Buleleng. Meski video tersebut telah beredar luas di media sosial, Polres Buleleng belum menerima laporan resmi terkait penyebarannya. Namun, kedua pemeran dalam video itu telah melaporkan dugaan tindak pidana pemerasan yang mereka alami.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika, pada Minggu (12/1/2025), membenarkan adanya video tersebut. Ia menjelaskan bahwa meskipun belum ada laporan terkait peredaran video, dugaan pemerasan terhadap kedua korban tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Buleleng.

“Kedua pemeran adalah orang dewasa dan bukan di bawah umur. Berdasarkan informasi, video itu dibuat di rumah milik pihak laki-laki dalam hubungan tersebut. Kasus yang dilaporkan adalah dugaan pemerasan oleh pelaku yang diduga menyebarkan video itu,” ujar AKP Darma Diatmika.

Ia menambahkan bahwa salah satu korban sedang merencanakan pernikahan, namun video tersebut dimanfaatkan oleh pelaku untuk meminta uang dengan ancaman menyebarkannya lebih luas. Video pribadi itu diketahui telah beredar di WhatsApp.

Baca juga:
Pria Ditemukan Tewas Tertelungkup di Sungai Tukad Beji

“Pelaku meminta uang kepada korban dengan jumlah mencapai puluhan juta rupiah. Hingga saat ini, korban belum memberikan uang tersebut. Kedua korban melapor ke Polres setelah menerima ancaman dari seseorang yang mengaku memiliki video itu,” jelasnya.

Sat Reskrim Polres Buleleng kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku. Kedua korban telah memberikan keterangan kepada penyidik dan diarahkan agar tidak memenuhi permintaan pelaku.

“Kami masih menyelidiki modus pemerasan ini dan siapa yang pertama kali menyebarkan video tersebut. Proses penyelidikan sedang berlangsung,” tambah AKP Darma Diatmika.

Polres Buleleng juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga privasi, terutama terkait konten pribadi yang rentan disalahgunakan untuk tindakan kejahatan seperti pemerasan.

Editor: wids

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami