Marak Lagi Pedagang di Jalur Bencingah Besakih, Badan Pengelola Dinilai Tutup Mata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ketegasan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Pura Agung Besakih dalam melakukan pengawasan kembali dipertanyakan. Pasalnya, pedagang kembali marak berjualan di jalan utama Bencingah menuju Pura Penataran Agung Besakih, mengabaikan aturan yang telah ditetapkan pasca-penataan kawasan tersebut.
Pihak Badan Pengelola pun terkesan tutup mata terhadap keberadaan puluhan pedagang di area yang seharusnya steril. Salah seorang pedagang mengungkapkan bahwa mereka telah berjualan di lokasi itu selama enam bulan terakhir. Alasannya, kios yang diberikan dianggap kurang strategis dan sepi pembeli.
Dikonfirmasi via pesan WhatsApp terkait hal ini, Kepala Badan Pengelola Kawasan Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditulis, Kamis (13/2/2025). Bahkan, pesan yang juga diteruskan ke bagian humas badan pengelola tidak mendapat jawaban yang jelas.
"Saya koordinasi dulu," ujar seorang perwakilan singkat.
Sebelumnya, kondisi ini sempat disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Gusti Agung Dwi Putra. Menurutnya, fenomena ini justru mengembalikan kawasan Besakih ke kondisi sebelum adanya penataan, di mana pedagang bebas berjualan hingga ke area yang seharusnya steril.
"Padahal jelas, bagi pemedek maupun wisatawan, pemandangan ini kurang enak dilihat bahkan terkesan kumuh. Seharusnya, Badan Pengelola bisa menegakkan aturan agar fasilitas yang ada benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal, sehingga Pura Besakih nyaman bagi pemedek sesuai harapan awal penataan," ujarnya.
Gung Dwi menekankan pentingnya solusi yang melibatkan Badan Pengelola dan Desa Adat agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalur utama kawasan pura. Ia mencontohkan sistem pengelolaan wisata di Candi Borobudur, di mana jalur pulang pemedek diarahkan melalui area perbelanjaan sehingga pedagang tetap memiliki peluang usaha tanpa mengganggu estetika kawasan.
"Mestinya ada tempat strategis untuk pedagang agar mereka tidak berjualan di area pura. Bisa meniru sistem di Candi Borobudur, di mana pemedek diarahkan melewati area belanja setelah selesai berkunjung," tambahnya.
Hingga kini, belum ada kejelasan langkah yang akan diambil oleh Badan Pengelola Besakih untuk menertibkan kembali pedagang di jalur Bencingah. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa investasi besar dalam penataan kawasan Besakih akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan pengawasan yang ketat dan solusi yang berpihak pada semua pihak.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs