search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Api Di Lima Titik, Hanguskan Enam Hektar Hutan
Senin, 1 Oktober 2007, 21:52 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Tercatat sejak akhir pekan lalu, lima titik api yang ditemukan Unit Pengaman Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng di wilayah Kecamatan Sukasada itu, diantaranya, dua titik api di areal Gunung Sari Desa Tegallinggah,

 

Satu titik di hutan Wanagiri, Desa Wanagiri dan dua titik di kawasan hutan Gitgit, Desa Gitgit.

“ Memang ada lima titik api yang ditemukan di kawasan hutan Gunung Mungsu dan telah berupaya dipadamkan dengan metode penyekatan areal hutan yang terbakar. Beberapa titik api telah mampu dipadamkan, ” ungkap Kadishutbun Buleleng, Komang Gede Yasa

Upaya pemadaman api yang terus merembet kesejumlah areal hutan telah dilakukan dengan mempergunakan alat seadanya. Bahkan, upaya penyekatan nyaris tidak mampu menahan kobaran api yang dihembuskan oleh angin dengan cepat membakar semak belukar dan beberapa ranting pohon.

“ Tercatat hampir enam hektar lahan hutan yang terbakar dalam tiga lokasi di Gunung Sari, Wanagiri dan Gitgit. Untuk sementara menjaga situasi dan pengamanan, kita tetap masih siagakan sejumlah Petugas Hutan diareal yang dianggap rawan kebakaran, ” tegas Komang Gede Yasa.

Penyebab kebakaran hutan di Kawasan Hutan Gunung Mungsu secara berturut-turut itu diduga akibat faktor alam yang disebabkan gesekan ranting dan menimbulkan percikan api.

 

Selain faktor alam, kebakaran ini juga disebabkan faktor manusia yang mungkin membuang puntung rokok ditengah hutan, ” ungkap Kdishubtbun Buleleng.
Terbakarnya lahan hutan yang diperkirakan mencapai enam hektar lebih di tiga lokasi terpisah belum diketahui kerugian yang dialami negara. Pihak Dishutbun Buleleng nampaknya masih melakukan pengecekan atas kerugian yang dialami. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami