search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Terkejut Akan Kesuksesan Warganya
Kamis, 15 November 2007, 21:22 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gubernur Bali, Dewa Made Beratha dalam kunjungan kerjanya ke Bumi Lahar Karangasem, Kamis (15/11) merasa kagum potensi terpendam yang dimiliki Kabupaten tersebut.

Gubernur juga berjanji akan membantu kelompok masyarakat miskin guna menggali potensi dan mempercepat pembebasan status tertinggal yang disandang selama ini.

Yang cukup menarik, Gubernur Beratha yang kali pertama menginjakkan kaki di Desa Muntig Gunung mengaku terkejut lantaran desa yang kerap diidentikkan dengan kampungnya para Gepeng, ternyata dalam laporan tokoh warga setempat menyampaikan banyak warganya yang juga telah menempuh dan lulus perguruan tinggi baik jenjang S1 maupun S2, serta banyak pula dari mereka yang telah bekerja layak baik swasta maupun negeri.


Terus terang kami terkejut, dalam bayangan banyak orang kehidupan di Muntig Gunung sebagaimana dicitrakan selama ini dianggapnya begitu terpuruk, namun nyatanya banyak masyarakatnya yang telah berpikir maju serta sadar menggali potensi yang ada. Kami optimis dalam waktu dekat kehidupan di Muntig Gunung tidak lagi menyandang identitas tertinggal, hal ini tentunya melalui kerja kerja keras baik pemerintah, swasta maupun warga masyarakat itu sendiri, ujar Gubernur Beratha
saat memberi sambutan di Balai Desa Muntug Gunung, Tianyar Kubu .

Sebelumnya, rombongan Gubernur yang juga berkesempatan mengunjungi Sub terminal Agribisnis(STA) Batudawa, Desa Tulamben setelah mendapat penjelasan dari ketua kelompok petani Gubernur Berjanji membantu Pengentasan Kemiskinan Di Karangasem

Gubernur Bali, Dewa Made Beratha dalam kunjungan kerjanya ke Bumi Lahar Karangasem, Kamis(15/11) merasa kagum potensi terpendam yang dimiliki Kabupaten tersebut. Gubernur juga berjanji akan membantu kelompok masyarakat miskin guna menggali potensi dan mempercepat pembebasan status tertinggal yang disandang selama ini.

Yang cukup menarik, Gubernur Beratha yang kali pertama menginjakkan kaki di Desa Muntig Gunung mengaku terkejut lantaran desa yang kerap diidentikkan dengan kampungnya para Gepeng, ternyata dalam laporan tokoh warga setempat menyampaikan banyak warganya yang juga telah menempuh dan lulus perguruan tinggi baik jenjang S1 maupun S2, serta banyak pula dari mereka yang telah bekerja layak baik swasta maupun negeri.

Terus terang kami terkejut, dalam bayangan banyak orang kehidupan di Muntig Gunung sebagaimana dicitrakan selama ini dianggapnya begitu terpuruk, namun nyatanya banyak masyarakatnya yang telah berpikir maju serta sadar menggali potensi yang ada. Kami optimis dalam waktu dekat kehidupan di Muntig Gunung tidak lagi menyandang identitas tertinggal, hal ini tentunya melalui kerja kerja keras baik pemerintah, swasta maupun warga masyarakat itu sendiri,ujar Gubernur Beratha saat memberi sambutan di Balai Desa Muntug Gunung, Tianyar Kubu .

Sebelumnya, rombongan Gubernur yang juga berkesempatan mengunjungi Sub terminal Agribisnis(STA) Batudawa, Desa Tulamben setelah mendapat penjelasan dari ketua kelompok petani setempat, Gubernur berjanji memperjuangkan kelompok petani kacang tanah untuk proses pengembangan lebih lanjut.terlebih produksi kacang tanah Batudawe ini telah menjadi incaran para produsen kacang terbesar berskala nasional diantaranya Kacang Garuda dan Kacang kelinci.
Kelompok tani setempat kepada Gubernur, mengakui kalau selama ini masih belum maksimal dalam memenuhi permintaan pasar yang disebutkan mencapai 250 Ton perhari.

 

Untuk itu, Gubernur yang didampingi Wakil Ketua DPRD Bali, Puwa Arsana berjanji memperjuangkan pembangunan guna menunjang produksi kelompok petani dalam upaya meningkatkan produksi.
Rombongan Gubernur juga meninjau Kegiatan proyek Hatchery Abalone di Kubu, Proyek yang didanai APBN senilai Milyaran Rupiah itu merupakan proyek percontohan komoditas baru yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Malahan bibit-bibit Abalon yang dihasilkan di tempat penangkaran Kubu itu, juga akan di disebarkan untuk dibudidayakan diseluruh wilayah Indonesia seperti Bali, NTB, NTT, Sulawesi dan kawasan-kawasan pesisir lainnya.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami