search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Infrastruktur Objek Wisata Tak Harus Sempurna
Sabtu, 29 Desember 2007, 15:27 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Thamrin B Bachri menegaskan, kondisi infrastruktur objek wisata di Indonesia tidak harus selalu sempurna. Sebab bagi kalangan wisatawan peminat khusus, justru objek yang infrastrukturnya tidak bagus bisa menjadi sangat menarik perhatiannya.



“Jadi, walau infrastrukturnya tidak sempurna, bukan berarti suatu objek wisata tidak pantas dipromosikan,” ujar Thamrin B Bachri di Denpasar, Sabtu 29/12), saat ditanya soal kesiapan infrastruktur objek wisata terkait program Visit Indonesia Year 2008.



Menurut Thamrin, bagi sekelompok wisatawan yang memiliki minat khusus, bisa menjadikan dirinya sangat tertarik misalnya pada objek eksporasi hutan, dan sejenisnya yang notabene tidak memerlukan kondisi infrastruktur yang bagus.


Saat ditanya seberapa besar jumlah wisatawan yang memiliki minat khusus, Thamrin mengaku selama ini di Departemennya belum ada pendataan secara spesifik soal ini. Malah dia meminta wartawan untuk memasukkan opini itu ke dalam tulisan.



“Ya, you bisa masukkan opini itu ke dalam tulisan, soal data wisatawan peminat khusus, sehingga ke depan bisa diperhitungkan,” ujarnya.

Thamrin mengatakan, pada 2020 wisatawan akan cenderung lebih bersifat individual. Sehingga diperlukan produk yang lebih bervariasi, misalnya hotel perlu menyediakan fasilitas klinik, di samping juga sudah lebih dulu dilengkapi fasilitas spa.

 



Dilihat dari asal negara, minat wisatawan dari sejumlah negara berbeda-beda. Misalnya, bagi wisatawan asal Timur Tengah, fasilitas Dunia Fantasi mungkin dinilai sudah ketinggalan.

Untuk itu Thamrin berharap ke depan perlu penyediaan produk-produk yang lebih maju. (sss)

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami