Ancam Bule Yahudi, Koordinator Security Ditangkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang koordinator lapangan Bali Security Service (BSS) berkantor di Jalan Sunset Road Kuta, ditangkap aparat kepolisian karena mengancam dan merusak sebuah villa milik seorang bule yahudi.
Bayu, koordinator lapangan Bali Security Service (BSS) yang pernah berurusan dengan Poltabes Denpasar dalam kasus penganiayaan, kembali berulah.
Bayu dilaporkan Eli Soraya (33), bule Yahudi dalam kasus pengancaman dan pengerusakan, ke Polsek Kuta.
Kasus pengancaman dan perusakan ini terjadi di Vila milik korban, di Jalan Drupadi Basangkasa Seminyak Kuta, pada Jumat (19/12) malam.
Sumber menerangkan, Bayu datang bersama 20 rekannya sekitar pukul 22.00 Wita, untuk mencari anak korban. Namun, yang dituju tidak ada di rumah. Yang ada hanya korban.
Akibatnya, Bayu menggertak dan mengancam akan membunuh anak korban. Mendengar gertakan itu, korban merasa ketakutan dan trauma, sehingga tidak berani keluar dan menjumpai Bayu bersama puluhan gengnya.
Merasa tak digubris, Bayu kemudian mengamuk di halaman rumah korban. Nada ancaman akan membunuh anak korban pun terus diteriakkannya.
Bayu mengambil kursi duduk terbuat dari rotan kemudian dilemparkannya dan mengenai pintu rumah korban,beber sumber.
Puas melampiaskan amarah, meski tak dapat menemui anak korban, si pemilik tubuh kurus ceking ini pun kabur bersama anggotanya
Merasa trauma, kasus ini dilaporkan Eli Soraya ke Polsek Kuta dan Bayu pun ditangkap. Senin (22/12) siang, kasus Bayu dilimpahkan ke Poltabes Denpasar.
Pelimpahan kasus ini diduga ada intervensi dari orang ketiga, guna mempercepat pemberkasan.
Bayu yang rambutnya penuh uban itu, Selasa (23/12) sekitar pukul 13.00 Wita, terlihat lenggang kangkung turun dari lantai ruang Reskrim Poltabes Denpasar. Bayu mengenakan baju kaos dan celana pendek warna putih dikawal anak buahnya.
Kasus ini dilatar-belakangi sewa-menyewa Vila dan berbuntut beking-bekingan. Sumber menyebutkan, anak korban yang namanya dirahasiakan sumber itu, menyewa Vila di kawasan Kuta.
Vila itu kemudian disewa dengan orang lain, untuk mencari keuntungan. pemilik Vila yang asli, marah dan meminta bantuan Bayu sebagai koordinator BSS di Jalan Sunset Road Kuta.
Bergaya Debt Colector, Bayu bersama 20 temannya menyerang rumah korban dan akhirnya melakukan pengancaman dan perusakan.
Herannya tak ada perwira Poltabes Denpasar, yang bersedia memberi keterangan resmi terkait kasus Bayu.
Reporter: bbn/bgl