Warga Bentuyung Bantah Demo Film Julia Roberts
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Warga Desa Bentuyung Ubud membantah telah melakukan aksi demo di sela-sela syuting film Eat, Pray, Love (EPL) yang dibintangi Julia Roberts kemarin. Warga menyatakan itu hanya kesalahpahaman semata, akibat jadwal syuting yang maju dari jadwal semula.
Hal ini disampaikan warga Bentuyung dalam jumpa pers di Desa setempat sore ini.
Menurut Bendesa Bentuyung, Gede Calpin, aksi demo warga kemarin hanya emosi warga sesaat akibat miskomunikasi.
Itu hanya panas sesaat karena jadwal syuting maju tidak sesuai dengan yang dijadwalkan sebelumnya, kata Calpin.
Bupati Gianyar Tjokorda Artha Ardana Sukawati menambahkan, masalah kemarin sudah berhasil diselesaikan dengan baik.
Masalah kemarin hanya miskomunikasi saja, karena kurangnya masalah sosialisasi. Syuting film sebelumnya dijadwalkan 4 sampai 10 November atau sehabis hari raya Galungan. Tiba-tiba saja kru film muncul tanpa koordinasi dengan pihak desa, ini yang menyebabkan warga emosi, kata pria yang biasa disebut Cok Ace ini.
Persoalan tuntutan kompensasi uang, kata Cok Ace, juga sudah tidak menjadi masalah. Pihak Desa Adat Bentuyung mengaku sudah menerima kompensasi sebesar Rp 10 juta, untuk pemakaian wilayah desa mereka sebagai lokasi syuting.
Cok Ace menambahkan, pihaknya juga sudah mengundang Julia Roberts untuk menghadiri jamuan makan malam di Puri Ubud.
Tapi sampai kini belum ada jawaban dari pihak Julia Roberts, kata Cok Ace. (art)
Reporter: bbn/rob