search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan TNI Polri Antisipasi Penyusup
Selasa, 8 Desember 2009, 20:56 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ribu anggota TNI Kodam IX Udayana dan Polda Bali ditambah pasukan pengamanan Presiden, siap mengamankan Bali Democracy Forum (BDF) yang berlangsung di Nusa Dua, pada tanggal 10 hingga 11 Desember.

Pada gelar pasukan di Niti Mandala Renon, Selasa (08/12), Panglima Kodam IX Udayana Mayjend TNI Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan, pihaknya akan bahu membahu mengamankan kegiatan BDF bersama satuan Polri dan Paspamres (Pasukan Pengaman Presiden).

Pengamanan ekstra ketat ini dilakukan karena event international ini akan dihadiri sejumlah kepala negara dan dibuka oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhono.

Kita akan mengawasi ketat seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan setingkat kepala negara, tegasnya.

Pengamanan akan dilakukan sejak tanggal 9 Desember hingga tanggal 12 Desember 2009.


Untuk kerja satuan Paspampres, sedianya akan berada di ring satu, yakni pengamanan di VVIP, selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan BDF ini akan dikawal ketat oleh 2030 aparat keamanan. Jumlah tersebut terdiri dari aparat TNI dari Kodam IX Udayana sebanyak 1500 orang dan dari aparat kepolisian Polda Bali sebanyak 530 orang.

Dikatakannya, aparat keamanan saat ini sudah melakukan antisipasi terhadap berbagai aksi gangguan keamanan seiring berjalannya kegiatan BDF di Nusa Dua, Bali.

Diterangkannya, koordinasi langsung oleh Mabes TNI dan Polri sudah dilakukan secara operasional, dibawah kendali Kodam IX Udayana.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna mengatakan, aparat keamanan membuka ruang bagi komponen masyarakat yang ingin berunjuk rasa. Sepanjang mematuhi koridor hukum dan tidak melanggar aturan yang berlaku.

 Masyarakat yang ingin orasi atau opini akan diatur sedemikian rupa supaya tidak mengganggu BDF. Jangan sampai anarkis, kami akan tindak tegas,ucapnya tegas.

Pihaknya, kata Kapolda, akan mengantisipasi para penyusup dan pelaku terorisme, yang ingin melakukan aksi sabotase, peledakan, pembakaran, perusakan ataupun penembakan di event BDF. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami