Di sela-sela serah terima jabatan Kapoltabes Denpasar, dari Kombes Pol Drs. Pudi Rahardi kepada AKBP Suryanbodo Asmoro, Kombes Pudi membantah beristri dua. Serah terima jabatan, berlangsung di ruang Kemala Hikmah Polda Bali dipimpin langsung Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna. 

Dalam kata sambutannya, Kapolda mengatakan, Kapoltabes Denpasar yang baru, diharapkan mampu memberikan pengabdian yang terbaik dalam menjalan tugas tugasnya ke depan. Pengabdian selayaknya dilakukan dengan hati iklas dan tanpa pamrih.

Kapoltabes harus berani dan tidak ragu dalam mengambil keputusan, sepanjang masih dalam koridor yang ada demi perbaikan organisasi, tegasnya di depan pejabat tinggi Polda Bali yang mengikuti sertijab.

Kapolda asal Bandung ini mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Kombes Pudi. Saya secara pribadi mengucapkan kepada Kombes Pudi Rahardi bertugas ditempat yang baru, jelasnya.

Sedangkan, kepada AKBP Suryanbodo Asmoro, Kapolda mengharapkan agar bekerja lebih maksimal untuk menjaga keamanan Bali khususnya, dan masyarakat Bali pada umumnya.

Saat dicegat wartawan setelah sertijab, Kombes Pudi Rahardi mengatakan, tiga hari menjabat, dia sempat mempelajari kasus pembunuhan di Titiles dan pembunuhan pasangan suami istri di Jalan Dr. Wahidin, Denpasar.

Namun perwira melati tiga dipundak ini kemudian ditarik ke Mabes Polri karena kebutuhan organisasi dan dia pun harus
mentaati peraturan yang berlaku. Jabatan saya sebagai Kapoltabes memang begitu cepat, tapi ini adalah untuk organisasi dan untuk pembinaan karir, ungkapnya.

Masalah adanya perempuan berusia 20 tahun yang datang dan bertengkar dengan istrinya pasca pelantikan, Kombes Pudi mengaku, perempuan itu adalah anak kandungnya sendiri. Dia anak saya. Dia datang untuk melihat ayahnya dilantik. Karena sempat dimarahi ibunya, sampai dia menangis, bebernya.

Cepatnya bergantian Kombes Pudi disinyalir karena beristri dua. Seorang perempuan muda datang ke lokasi pelantikan dan bertengkar dengan istri Kombes Pudi.

Namun semua dugaan itu, dibantah oleh Kapolda Bali dan Kombes Pudi. Dugaan juga mengarah terkait kasus mantan Kabareskrim mabes Polri Komjen Susno Duadji, yang membongkar kasus korupsi di tubuh Polri.

Kombes Pudi ditarik ke mabes Polri, karena ditakutkan menjadi sasaran tembak orang-orang Komjen Susno. Maklum saja, Kombes Pudi yang berasal dari Surabaya ini, sebelumnya menangkap Komjen Susno saat hendak berangkat ke luar negeri di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.