search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Rabies Makin Mengkhawatirkan
Rabu, 21 Juli 2010, 21:37 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Ancaman gigitan anjing rabies di Jembrana makin mengkhawatirkan saja. Belakangan ada kesan pihak RSUD Negara sangat lamban dalam menangani warga yang digigit anjing.Sebelum diberikan VAR, ada prosedur harus menunggu anjingnya mati dulu, untuk mengetahui apakah benar anjing tersebut mengidap rabies.Guna mengatasi masalah tersebut Bupati Jembrana I Gede Winasa, tidak mau kecolongan dan menunggu banyak korban akibat gigitan anjing. 

Jika sebelumnya pihaknya hanya konsentrasi pada daerah KLB, kini menurut Winasa, perlu ada tindakan lebih dalam mengatasi kekhawatiran warganya.Winasa menegaskan, jumlah VAR di RSU Negara sejatinya sudah cukup dengan menyediakan 50 VAR setiap bulannya. Bagi saya gigitan anjing yang dicurigai rabies, korbannya harus segera diberikan VAR, tegasnya.Menurut Winas, sebelumnya pihaknya telah menyiapkan 400 VAR ditambah 20 VAR bantuan provinsi.

Namun sebelum rabies menyerang Jembrana, VAR sudah digunakan untuk pasien rabies dari Tabanan.Wakil Ketua Komisi A DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa menilai, dalam melakukan penanganan terhadap korban rabies, masih terkesan ada diskrimasi dan tidak ditangani dengan cepat. Sugiasa khawatir, apabila pola tersebut terus dilakukan bukan tidak mungkin korban rabies akan bertambah banyak.Ia juga tidak menginginkan, persoalan dana dijadikan alasan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

 

Kami akan memanggil Kadis Kesehatan untuk menjelaskan persoalan ini dan mencari jalan keluar yang terbaik bagi rakyat Jembrana ujar Sugiasa. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami