Rumah Pemilik Koran Dilempar Molotov
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aksi teror menimpa Hendrawan (45) pemilik koran Bali Tribun. Rumahnya di Jalan Tukad Gangga No. 10 X, Renon, dilempari bom molotov oleh pelaku tak dikenal.Pelaku teror bom molotov diduga dilakukan seorang pengendara sepeda motor yang melintas di depan rumah korban.Kasus ini sudah dilaporkan Hendrawan ke Polsek Denpasar Selatan.
Yang pertama melihat kejadian adalah Wayan Hendra, satpam korban. Saksi mengatakan, saat kejadian dia sedang nonton TV. Saat itu ia melihat bom molotov (botol berisi bensin dan diberi sumbu api) dilempar ke arah pintu rumah yang terbuat dari kayu. Percikan api menghanguskan pintu depan dan jatuh ke lantai.
"Satu bom molotov tidak meledak dan ditemukan di depan pagar rumah," jelas Wayan Hendra di lokasi kejadian, pada Selasa (15/2/2011).Mobil korban jenis Grand Livina DK 610 AB yang diparkir di teras rumah nyaris terbakar. Padahal posisi lemparan bom Molotov sangat dekat dengan pintu depan.
"Saya cepat cepat matikan apinya karena dekat dengan mobil," terangnya.Menurutnya, pelempar bom molotov seorang diri dan mengendarai sepeda motor jenis Suzuki. Sayang, saksi mengaku tidak sempat melihat ciri dan jenis plat sepeda motor yang dikendarai pelaku."Dia lari ke arah barat seorang diri naik Suzuki, dia tidak pakai penutup muka," ungkapnya.
Sementara itu, Hendrawan ditemui di rumahnya menyebutkan, aksi terror berlangsung sekitar pukul 01.45 dinihari. Ia mengetahui pelemparan bom Molotov setelah dikabari satpamnya bernama Wayan Hendra."Saya dikasih tau satpam, ada yang melempar bom Molotov," terangnya.
Dikatakannya, dia sempat kaget karena rumahnya diteror. Padahal selama ini dia tidak punya masalah dengan siapapun termasuk rekan bisnisnya."Saya tidak ada musuh," terangnya.Ketika ditanya apa teror terkait pemberitaan, Hendrawan belum bisa memastikan.
"Tidak ada menyangkut berita, ini bentuk teror bagi saya," ujarnya.Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Martin Pasaribu mengatakan, kasus ini telah dilaporkan korban Hendrawan. Dari kejadian itu, pihaknya telah memeriksa 2 saksi.
Mengutip keterangan para saksi, pelaku diduga satu orang mengendarai sepeda motor."Korban merasa tidak ada pernah punya masalah atau ada yang dendam. Masih kita selidiki motifnya," tegasnya.Selain memeriksa saksi, kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa serpihan ledakan serta satu bom yang masih terbungkus dalam plastik. Dua kamera CCTV di rumah korban tidak bisa mengungkap pelaku karena tidak berfungsi.
Reporter: bbn/bgl