search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aman, 55 Tenaga Kerja Asal Buleleng
Minggu, 13 Maret 2011, 17:35 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Masyarakat Buleleng yang memiliki keluarga sedang berkerja di Jepang, dapat bernafas lega. Sebanyak 55 TKI yang magang di Jepang itu dalam kondisi aman.

[pilihan-redaksi]

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertans) Buleleng Dra. Made Sulastri Minggu (13/3), menyatakan, ke 55 TKI yang merupakan siswa magang asal Buleleng itu dalam kondisi aman. Bahkan mereka sudah dapat dikontak. Terlebih guide yang mengantar 9 rombongan TKI asal Buleleng tanggal 9 Maret 2011, Masih berada di Jepang.

"Tidak ada masalah semua baik-baik saja," ujar Sulastri menepis kekhawatiran sejumlah orang tua dan keluarga yang anggota keluarganya bekerja di Negeri Sakura itu.

Menurut Sulastri, pihaknya sudah melakukan kontak dengan semua TKI asal Buleleng itu dan memastikan kondisi mereka dalam keadaan selamat. Ke 55 tenaga kerja asal Buleleng itu, kata Sulastri, hampir semua bekerja disektor pertanian dan peternakan.

"Tidak ada yang bekerja disektor industri," imbuhnya sembari kembali memastikan bahwa kondisi mereka baik-baik saja.

Untuk diketahui, Sebanyak 55 orang TKI asal Buleleng kini bekerja pada sektor Pertanian dan Peternakan di Ibaraki, Jepang.

Mereka direkrut melalui Lembaga Penyaluran Kerja ke luar Negeri bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Para TKI tersebut bekerja pada peternakan dan pertanian milik pengusaha Jepang di Kota Ibaraki.

Puluhan tenaga kerja tersebut berasal dari Kelurahan Banyuning, Penarukan, Liligundi, Desa Gitgit dan Pemaron. Rata-rata mereka telah menetap selama setahun di Ibaraki.

Pengiriman tenaga kerja hasil kerja sama Pemkab Buleleng dengan salah satu penyalur tenaga kerja itu dikirim ke Jepang dalam tiga tahap. Tahap pertama diberangkatkan pada Bulan Juni 2010 sebanyak 13 orang. Bulan Oktober 2010 berangkat 35 orang. Dan terakhir kembali diberangkatkan 9 Maret 2011 sebanyak 7 orang naker.

" Benar, terakhir kita terbangkan ke Jepang sebanyak 7 naker, mereka juga bekerja disektor pertanian dan peternakan,"tandas Sulastri.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami