search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anak 8 Tahun di Bali Meninggal Akibat Flu Burung
Rabu, 25 April 2012, 16:40 WITA Follow
image

image.google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar melaporkan adanya seorang anak berumur 8 tahun asal Kintamani Bangli meninggal dunia setelah mengalami sakit dengan gejala menyerupai flu burung.

Anak perempuan berinisial NP meninggal pada pukul 22.15 Wita kemarin malam, setelah mengalami syok berat. NP sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.

Sekretaris Tim Penanggulangan Flu Burung RSUP Sanglah Denpasar dr. Ken Wirasandhi mengungkapkan dari keterangan keluarga, pasien sebelumnya sempat kontak dengan unggas 2 bulan lalu. Begitu juga dari hasil uji laboratorium dan foto rontgen menunjukkan kondisi pasien positif flu burung.

“Dari pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di rumah sakit Bangli dan foto rontgen memang arahnya flu burung, kemudian kita melakukan penegasan diagnosa lebih pasti dengan melakukan serial foto dan VCR memang arahnya positif, sehingga penegakan diagnosa saat ini boleh kita katakana flu burung,” tegas dr. Ken Wirasandhi.

Ken Wirasandhi mengakui korban sebenarnya dapat ditolong jika mendapatkan obat Tamiflu dalam waktu 2 kali 24 jam setelah mengalami gejala flu burung. Sejak Januari tahun ini tercatat 2 orang telah meninggal dunia akibat flu burung. Sebelumnya seorang anak berumur 12 tahun juga meninggal akibat flu burung pada Februari lalu.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami