search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelawak Sengap: "Saat Hari Raya Harus Menghibur"
Jumat, 31 Agustus 2012, 23:53 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pelawak Bali Nyoman Ardika (30) atau akrab dipanggil Sengap mengajak seluruh masyarakat Gumbrih untuk selalu menjaga kebersihan Obyek Wisata Tirta Lestari desa Gumbrih, Jembrana. Hal ini disampaikannya dihadapan ratusan pengunjung dalam serangkaian perayaan hari raya Galungan (30/8).

“Obyek wisata tersembunyi yang dimiliki desa Gumbrih hendaknya dijaga kebersihannya, Jauhkan dari segala bentuk sampah. Kita bersama – sama  mencintai aset wisata yang mendukung untuk kehidupan kita bersama “ ujar Ardika yang juga merupakan seorang dosen Universitas Institute Hindu Dharma Negeri Denpasar .

Lawakan khas bali yang dikemas apik dalam kolaborasi lawak dan lagu memberi  hiburan segar bagi pengunjung obyek wisata alternatif di kawasan air payau. Para pelawak yang beranggotakan tiga  personel ini memiliki keahlian yang berbeda. Penampilannya diatas panggung sangat  memukau dan disambut antusiasme warga selama dua jam.

Sengap memiliki bidang pengajar Agama Hindu, Tompel ahli dalam bidang Tari, dan Sokir ahli di bidang Karawitan. Kesemuanya tergabung dalam perkumpulan seni Bondres yang mereka beri nama Sengap Tompel Sokir Pokokne ( STSP ). Namun,  pada kesempatan kali ini mereka hanya tampil berdua menemani seorang pelantun lagu Dangdut dan Bali Gek Atu secara kolaborasi.   

Bagi Ardika, momen hari raya yang seharusnya digunakan untuk berkumpul bersama anggota keluarga justru lebih sering diisi pentas. Namun hal ini dianggapnya merupakan sebuah panggilan untuk mengabdi kepada masyarakat dalam hal menghibur. “Kami semua punya buku agenda untuk menyiasati waktu. Kadang saling kontek–kontek sebelum memutuskan pentas.

 

 

Jika pertunjukannya hanya pada satu lokasi, kehadiran anggota keluarga selalu saja ada yang membawa bersama diantara kami. Jika lebih dari satu tak seorang pun membawa keluarga pentas, takut kemalaman dijalan”, imbuh bapak dua anak.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami