Pipa PDAM Dijebol Shovel, 6000 Pelanggan Kota Terlantar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pipa induk PDAM jebol saat alat berat jenis Shovel melakukan pengerukan untuk perbaikan gorong-gorong di jalur Tabanan-Penebel tepatnya di perbatasan Tuakilang dan Pasekan Jalan Gunung Agung, Kecamatan Tabanan, Minggu dinihari (21/10).
Akibat jebolnya pipa berukuran 14 DIM 350 tersebut, 6000 pelanggan PDAM yang berada di wilayah kota Tabanan dan sekitarnya tidak terlayani air PDAM sejak pagi kemarin.
Tidak hanya wilayah kota yang terganggu, akibat jebolnya pipa induk dari saluran sumber air Gembrong, Penebel tersebut sejumlah banjar di Desa Bongan juga merasakan imbasnya. Air PDAM mati sejak pukul 06.00 Wita. Warga pun harus mandi ke sungai dan pancoran beji setempat karena jebolnya pipa PDAM akibat kelalaian petugas sovel saat melakukan pengerukan. Selain pipa PD AM, kabel milik PT Telkom juga putus.
"Kurang lebih ada 6000 pelanggan kota termasuk civic center, kantor bupati Tabanan, tidak teraliri air. Akibat jebolnya pipa induk di perbatasan Tuak Ilang dan Pasekan," jelas Direktur PDAM Tabanan IB Oka Sedana, Minggu (21/10). Dikatakanya, pipa PDAM dijebol alat berat jenis shovel saat perbaikan gorong-gorong yang ada di timur kuburan Tuakilang. Pengerjaan gorong-gorong tersebut dikerjakan sekitar pukul 03.00 dinihari.
"Sudah tiga kali pipa PDAM digaruk sovel dalam kurun waktu seminggu ini," jelasnya. Diakui, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pimpinan proyek yang mengerjakan pekerjaan gorong-gorong tersebut. "Kalau ada komunikasi, kami kan bisa menugaskan salah satu petugas mengawasi. Minimal memberitahu kepada sopir sovel untuk tidak melakukan pengerukan terlalu dalam. Sehingga tidak sampai menjebol pipa PDAM," bebernya.
Atas ketidaknyamanan pelayanan PDAM, pihaknya meminta maaf kepada seluruh pelanggan PDAM khususnya yang ada di kota dan sekitarnya. " Kami sudah turunkan petugas untuk mengganti pipa yang bocor. Mudah-mudahan dalam waktu 2-3 jam mampu ditanggulangi,"jelasnya. Selain itu pihak PDAM juga telah mengirim beberapa mobil tangki guna melayani pelanggan yang tidak terlayani air PDAM.
Sementara itu pantauan di lokasi, tampak tujuh karyawan PDAM Tabanan berusaha menguras air yang keluar dari lubang pipa yang bocor menggunakan dua unit mesin penyedot air. Tampak juga pipa ukuran 14 DIM 350 dengan panjang 3 meter sudah tiba di lokasi. Dilain pihak para pemborong gorong-gorong tidak berada di lokasi. Hanya ada beberapa alat berat parkir di depan kuburan Tuakilang.
Imbas matinya air PDAM sangat dirasakan oleh Eka salah satu pengusaha tahu asal Geogak, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Ia yang tidak mau rugi dua kali lantaran dulu waktu listrik mati, ia sudah terlanjur merendam 75 kg kedelai. Namun setelah ditunggu lama listrik tidak nyala. Ia pun rugi besar waktu itu. Untuk memastikan air PDAM hidup, ia kemudian langsung melihat pengerjaan penyambungan pipa di lokasi. Ia mengaku mendapatkan informasi dari tetangganya air PDAM mati karena ada pipanya yang jebol di Tuakilang. "Saya hanya memastikan hari ini air bisa ngalir atau tidak jadi saya langsung kesini. Saya tidak mau rugi dua kali seperti dulu waktu mati listrik saya terlanjur merendam kedelai. Tapi listriknya tak kunjung menyala," jelasnya.
Dikatakanya, proses pembuatan tahu membutuhkan air sekitar 80 persen. Jadi air mutlak ada ketika memulai proses membuat tahu "Saya kesini hanya memastikan bisa dan tidaknya air kembali mengalir," tandas pengusaha tahu grogak ini.
Reporter: bbn/nod