Pemprov Diminta Optimalkan Saniscara Mebase Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga provinsi Bali diminta untuk mengefektifkan kembali program saniscara mebase Bali atau Sabtu berbahasa Bali sebagai upaya pelestarian budaya berbahasa Bali. Mengingat selama ini Bahasa Bali terkesan ditinggalkan menyusul maraknya kursus bahasa Inggris dan English Class di sekolah-sekolah di Bali.
Ketua Jurusan Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana Gede Nala Antara dalam keteranganya di Denpasar mengungkapkan harus ada ketegasan implementasi program untuk melestarikan bahasa Bali dengan mewajibkan sekolah untuk menjalankan program saniscara mebase Bali. Selama ini bahasa Bali tetap terjaga karena adanya interaksi menggunakan bahasa Bali di lingkungan adat.
“Kalau bahasa yang diajarkan ini sudah tidak lagi diajarkan, itu artinya salah satu daya hidup bahasa itu akan hilang, katakanlah vitaminnya sudah tidak ada, salah satu penyumbang daya hidup sudah tidak ada, jadi semakin rapuhlah bahasa itu, sama sekali akan menimbulkan generasi yang hilang di kemudian hari,” ujar Gede Nala Antara, di Denpasar (23/1/2013).
Nala Antara memprediksikan jumlah penutur bahasa Bali saat ini sekitar 60 persen dari jumlah penduduk Bali saat ini yang mencapai 3,9 juta orang. Namun dari 60 persen jumlah penutur tersebut yang mampu menulis dengan menggunakan huruf Bali hanya sebagian kecil.
Reporter: bbn/mul