Jalur Denpasar�Gilimanuk Macet Sepanjang 5 Km
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun masing-masing bus Kramat Djati B 7636 BW, Truk EA 8574 S dan Truk Nisan EB 9658 E terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya tikungan Kresek, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Senin (4/2/2013) mengakibatkan kemacetan sepanjang 5 Km.
Tabrakan beruntun itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita saat itu jalur sedang padat merayap. Dari arah Gilimanuk (barat) meluncur truk Nisan EB 9658 E yang dikemudikan Labertus Dos (49). Di belakangnya ada truk pengakut palen-palen denga nomor EA 8574 S yang dikemudikan Syahrudin (42) . Saat kondisi macet, truk EA 8574 S menyalip truk Nisan EB 9658 E yang ada di depannya. Sejurus kemudian, dari arah berlawan meluncur Bus Kramat Jati dengan nomor polisi B 7636 BW. Akibatnya, truk EA 8574 S menabrak bagian depan kanan bus.
Truk kemudian nyelonong dan nyaris masuk jurang. Beruntung truk naas itu tertahan besi pembatas di pinggir jalan sehingga tidak nyemplung ke jurang. Tabrakan itu mengakibatkan, bus Kramat Djati mengalami penyok dan pecah kaca di bagian kanan atau posisi sopir. Sementara truk bermuatan palen-palen terperosok ke selatan dan bangkai truk melintang menutupi setengah badan jalan.
“Sopir truk itu (EA 8574 S) menyalip saya. Sementara di depan saya juga ada mobil Avanza hitam yang saya tak ketahui identitasnya. Saat itulah truk terlihat banting setir ke kanan. Pada saat itu, truk naas itu menabrak bus yang meluncur dari arah berlawanan,” ungkap sopir Truk Nisan EB 9658 E, Lobertus yang asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini.
Usai nabrak bus Kramat Djati, truk naas itu mengalami rem blong sehingga berjalan mundur atau ngatrek lalu menghantam truk Nisan. “Truk itu berjalan mundur lalu nabrak truk yang saya kemudikan hingga bak kendaraan nyangkut. Truk yang saya kemudikan mengalami kerusakan cukup parah akibat tiga buah tiang rusak. Tiga gulung karpet juga rusak,” imbuh Lobertus.
Sementara sopir Bus Kramat Djati B 7636 BW, Jumadi (42) mengatakan, ia berangkat dari Ubung sekitar pukul 07.00 Wita dengan 15 penumpang tujuan Jakarta. “Saat tiba di sini (TKP) saya lihat dari arah Gilimanuk macet. Lalu truk EA 8574 S menyalip truk dan menghindari mobil Avanza. Saya berhenti tetapi ditabrak juga. Lalu truk itu mundur dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” terang Jumadi, sopir asal Malang, Jawa Timur, itu.
Syahrudin sopir truk naas tersebut yang berasal dari Banyuwangi mengaku mengalami rem blong usai menabrak bus Kramat Djati. Sehingga mobilnya jalan ngatrek lalu hantam truk yang ada di belakangnya.
Upaya evakuasi truk masih berlangsung hingga pukul 12.00 Wita karena badan truk melintang. Kondisi lalu lintas masih tersendat hingga pukul 17.00 Wita. (nod)
Reporter: bbn/nod