Puspayoga Pilih Blusukan Daripada Kampanye Terbuka
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Calon Gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga lebih memilih blusukan di Pasar Galiran Kota Klungkung daripada menggelar kampanye terbuka. Kehadiran tokoh Puri Satria Denpasar yang diusung PDI Perjuangan di tengah pasar itu tentu saja menjadi perhatian warga yang sedang beraktivitas.
Saat blusukan di pasar, Puspayoga yang mengenakan baju endek pakaian khas Bali itu didampingi anggota DPR RI Rai Wirajaya dan Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali Wayan Sutena. Saat melihat Puspayoga, para pedagang dan pengunjung pasar berebut untuk mendekat agar bisa melihat langsung dan menyampaikan uneg-unegnya kepada kandidat yang dikenal rendah hati tersebut.
Usai blusukan, Puspayoga juga menyempatkan diri mampir ke warung kopi untuk menikmati kopi khas Bali yang terletak di luar pasar sambil berbincang dengan warga sekitar. Masa berkampanye terbuka ini justru dimanfaatkan Puspayoga yang didampingi sang istri Bintang Puspayoga untuk membangun kedekatan dengan para pedagang dan pembeli yang tengah berbelanja keperluan sehari-hari.
Warga semakin terlihat atusias ketika tim pemenangan pasangan Puspayoga yang berpasangan dengan Dewan Nyoman Sukrawan membagikan keperluan sembahyang umat Hindu berupa dupa yang bergambar pasangan nomor urut 1 itu. Pemberian dupa itu sangat berarti bagi mereka, mengingat dupa sangat dibutuhkan untuk keperluan sembahyang umat Hindu sehari-hari.
Tak hanya menyalami dan menyampaikan keluhannya, warga juga berebut berfoto bersama. Puspayoga melayani dengan menebar senyum tanpa canggung, demikian pula sang istri Bintang Puspayoga. Beberapa pedagang meminta Puspayoga jika nanti terpilih menjadi gubernur, Puspayoga harus lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberikan permodalan dan menjamin distribusi dan kestabilan harga kebutuhan pokok.
Bagi Puspayoga, keberadaan pedagang sangat menunjang perekonomian masyarakat Bali. Menurutnya, pedagang menjadi denyut nadi masyarakat Bali. "Pemerintah ke depan harus memberikan perhatian seperti kemudahan akses permodalan. Selama ini pedagangteralienasi dari akses permodalan lantaran dianggap tidak bangkabel. Itu yang mesti menjadi fokus dan harus dijembatani pemerintah," ujar Puspayoga, Rabu (1/5/2013).
Puspayoga juga mengimbau agar warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 15 Mei 2013. Bagi Puspayoga, Pilgub, merupakan ruang partisipasi dan tempat mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing menjelang pilgub agar tetap terjaga situasi yang aman dan damai.
"Ketimpangan yang masih terjadi di Bali karena tidak meratanya pembangunan. Untuk itu, diperlukan keberanian pemimpin dengan lebih memberdayakan atau mengembalikan wewenang kepada kabupaten/kota, karena itu sejatinya esensi otonomi daerah," tegas mantan Wali Kota Denpasar dua periode ini.
Selama kegiatan kampanye terakhir Puspayoga di Kabupaten Klungkung mendapat perhatian aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI. Terlihat aparat berbaju preman terus memomitor kegiatan paket PAS, baik dengan merekam maupun mengambil gambar atau foto. Bahkan penjagaan selama berlangsungnya kampanye Puspayoga terlihat sangat mencolok adanya aparat berseragam nampak berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Reporter: bbn/net