search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Candi Buddha Vihara Astapaka, Ikon Baru di Bali
Selasa, 4 Juni 2013, 08:17 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Candi Buddha yang berlokasi di areal Vihara Empu Astapaka, Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, akan diresmikan pada 6 Juni 2013. Peresmian Candi Buddha ini akan dihadiri 18 Bhikkhu, 44 samanera dan Atthasilani serta sekitar seribu umat Budha dari beberapa wilayah di Indonesia.

"Candi Buddha setinggi 25 meter dan areal Vihara Empu Astapaka akan diresmikan pada Kamis (6/5), sekaligus perayaan Waisak Santhuti Citta 2557 Keluarga Buddhis Theravada Indonesia Provinsi Bali. Peresmian Kompleks Vihara Empu Astapaka tersebut akan dilakukan Bupati Jembrana Putu Artha, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Djoko Wuryanto serta Sangha Nayaka atau Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia, Bhikkhu Jotidhammo Mahathera" kata Ketua Umum Yayasan Empu Astapaka, Pmy Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Rabu (29/5/2013).

Setelah diresmikan, Candi Buddha tersebut akan menjadi ikon baru bagi Pulau Bali. Candii Buddha tersebut akan menjadi ikon baru bagi wisatawan yang baru tiba di Bali khususnya yang melewati Gilimanuk.

"Candi Buddha ini akan menjadi ikon baru, yakni Bali sebagai Pulau Dharma. Jadi wisatawan yang baru masuk Bali lewat Gilimanuk akan melihat Candi Buddha ini. Telapak tangan Buddha yang menghadap ke depan/Abhaya Mudra merupakan simbol rekonsiliasai dan perdamaian, simbol Bali sebagai Pulau Perdamaian," katanya.

 



Selain menjadi tempat ibadah bagi umat Budha, Vihara Empu Astapaka, Gilimanuk, Kabupaten Jembrana juga akan menjadi pusat edukasi dan informasi, persinggahan, dan sekaligus daya tarik wisata bagi wisatawan yang datang ke Bali. Ini merupakan pengabdian kami umat Buddha kepada masyarakat, bangsa dan negara, khususnya Bali,"pungkasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami