search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tabanan Tak Mampu Gelar UN Online
Jumat, 6 Februari 2015, 08:25 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Berdalih tidak memiliki fasilitas berupa perangkat  server  dan komputer, serta jaringan lokal komputer (LAN) atau jaringan internet yang memiliki kekuatan yang cukup, Tabanan menyatakan belum mampu menggelar Ujian Nasional secara online.

Belum siapnya Tabanan menggelar UN secara online diungkapkan sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan, AA Oka Sudama, Kamis (5/2/2015). 

Dikatakan, awalnya  kementrian pendidikan meminta dinas pendidikan pemuda dan olah raga untuk menyiapkan dua sekolah yang akan melaksanakan UN online. “Kami kemudian menyiapkan dua sekolah yang diminta SMPN 1 dan SMAN 1 Tabanan,” jelasnya.

Setelah dua sekolah tersebut disiapkan, kemudian turun sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pihak sekolah. Persyaratan tersebut berupa penyediaan server serta perangkat komputer. Perangkat komputer yang digunakan harus sesuai spesifikasinya dan jumlahnya memadai. Jaringan lokal komputer (LAN) atau jaringan internet juga harus dipastikan memiliki kekuatan yang cukup.

Persyaratan tersebut yang menjadi kendala dua sekolah yang sedianya diproyeksikan melaksanakan UN secara online. “Karena belum memiliki sejumlah persyaratan tersebut. Maka kami di Tabanan belum mampu melaksanakan UN secara online,” terangnya.

Pihaknya pun tidak mau coba-coba dan memaksakan pelaksanaan UN online di Tabanan. Apalagi UN akan memakai sistem CBT (computer base test). “Lebih baik ditunda dulu, mungkin tahun depan Tabanan sudah siap melaksanakan UN secara online,” terangnya.

Ketidaksiapan melaksanakan UN online juga diungkapkan oleh Kepala SMPN 1 Tabanan, Dewa Sarjana.  Dikatakanya, sekolah SMPN 1 Tabanan ditunjuk sebagai sekolah yang tahun ini melaksanakan UN online. Karena keterbatasan fasilitas seperti komputer yang hanya dimiliki 35 unit, sedangkan siswa yang ikut sebanyak 291 orang.  “Karena keterbatasan alat inilah yang membuat kami belum siap melaksanakan UN secara online tahun ini,” terangnya. 

Kalau diberi waktu satu tahun untuk menyiapkan diri, ia yakin bisa melaksanakan UN online. Tentunya juga harus dikomunikasikan dengan komite sekolah. Karena menyangkut biaya untuk penyediaan sarana dan prasarananya.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami