Desa Jegu Gelar Pasraman Kilat Untuk Pelajar
Minggu, 21 Juni 2015,
22:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Langkah positif dilakukan Desa Jegu, Kecamatan Penebel dalam mengisi liburan sekolah. Desa yag terkenal dengan julukan " Jeron Guru" (rumahnya para guru ) tersebut, menggelar pasraman kilat yang diikuti anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan.
160 pelajar dengan tekun menjadi peserta pesraman yang digelar selama tiga hari mulai Jumat (19/6) hingga Minggu (21/6). Mereka adalah pelajar SD, SMP dan SMA se Desa Jegu berbaur menyimak baik –baik materi pasraman yang diberikan para nara sumber.
Yang menarik dari pelaksanaan pasraman ini adalah, nara sumber berasal dari Desa Jegu yang telah berhasil meniti karir di berbagai bidang di berbagai daerah di Indonesia. Mereka pulang ke desa kelahiranya hanya untuk memberikan materi pasraman bagi para pelajar yang merupakan tunas-tunas penerus generasi Desa Jegu. Diantaranya, DR. Wayan Suarjaya ( mantan Dirjen Hindu dan Budha) DR Nyoman Bontot, dr Komang Ayu SB. dr Gde Eka, Drs Wayan Kesieg, Kolenel Purnawirawan Nyoman Sulitra, Ir Gde Nyoman Sudharmadi (Bank Mandiri ) Jeromangku Sudiada ASC, MSi ( Pemangku di Serang-Banten ).
Jeromangku Sudiada ASC, MSi yang kini menetap di Serang Banten menegaskan jangan pernah bertanya “Apa yang diberikan oleh desamu ….Tetapi tanyakanlah pada dirimu apa yang pernah kamu persembahkan pada desamu. Bertitik tolak dari sepotong slogan diatas, jelas mantan Auditor, Trainer, Safety, Health and Environmental ini, maka tergeraklah hatinya untuk berbuat sesuatu untuk melaksanakan Pesraman Kilat dengan Topik “GAPURA BANGKIT, JEGU BERSATU, MELALUI PESRAMAN KILAT KITA WUJUDKAN DESA JEGU YANG SATYAM, CIWAM, SUNDARAM”.
Diterangkanya, “Rikala Kalika Kali teka mekalukan” di jaman Kaliyuga ini Yajna yang paling effective dilaksanakan adalah sharing tentang Ilmu pengetahuan.
“ Pemikiran kami Pesraman kilat lah ajang yang sangat tepat untuk berbagi ilmu pengetahuan mungpung pas musim liburan sekolah, mengingat sasarannya adalah anak anak remaja yang sedang berusaha mewujudkan jati dirinya dalam mencari bentuk,” terangnya.
Kata kunci disini adalah Pendidikan karena secara Intlektual banyak sekali anak anak yang pintar, tetapi sangat sedikit yang mempunyai moral dan budipekerti yang baik.
“Kemajuan suatu desa sangat tergantung dari Sumber daya Manusia (SDM), sumber daya manusia sangat tergantung dari Pendidikan,” tegasnya.
Pendidikan yang mengembangkan Nilai nilai Kemanusiaan (PNK). EDUCARE mebangkitkan Nilai dasar universal pada manusia. Human Excellence Spiritual, Moral, Intellectual, environmental (character Building) empat pilar yang mendasari pendidikan adalah Learning to Know, Learning to do, learning to live together, and learning to Be..”Karena hasil akhir pendidikan adalah karakter. Seorang berkarakter adalah seperti bunga yang dapat menyebarkan keharuman di sekitarnya,”tandas Mangku Sudiada.
Hal senada diungkapkan oleh Ir Gde Nyoman Sudharmadi yang kini bertugas di Bank Mandiri. Dijelaskanya pasraman kilat bagi para pelajar ini baru pertama kali digelar. Rencanya kegiatan seperti ini akan digelar secara kontinyu berkelanjutan setiap tahunya.
“Kegiatan ini bisa terlaksana berkat donatur dari warga Jegu yang berada di luar. Seperti yang tinggal di Abudabi, Singapore, Jakarta dan sekitarnya, Jawa timur, Denpasar, Lombok dan ada juga yang bukan berasal dari Jegu termasuk donator yang non Hindu,” terangnya.
Ia berharap, pasraman ini mampu membangkitkan Nuansa kebersamaan dalam perbedaan. Gapura Menjadi bangkit kembali karena sudah lebih dari puluhan tahun tidak kedengaran lagi gaungnya, anak anak muda semakin dijauhkan dari kisah kenakalan remaja kedepan bisa mewujudkan desa Jegu yang SATYAM, CIWAM, SUNDARAM. Kegiatan pasraman ini dibuka oleh Camat Penebel I P A Hendra Manik dan ditutup oleh Wabup I K Gede Sanjaya.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod