Tahanan Kejaksaan Asal Peru Kabur Lewat Jebol Ventilasi Kamar Mandi
Selasa, 16 Mei 2017,
22:27 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Citra Kejaksaan Negeri Denpasar, kembali tercoreng menyusul kaburnya seorang tahanan asal Peru, Jose William Salazar Ortis, pada Selasa (16/5) sore.
Terdakwa kasus pembobolan ATM dan ditangkap jajaran Polresta Denpasar ini kabur setelah menjebol ventilasi kamar mandi di Ruang Isolasi tahanan PN Denpasar.
[pilihan-redaksi]
Mirisnya, kaburnya Jose William dari tahanan tidak ada yang tahu, padahal sudah dijaga ketat, baik petugas Kejaksaan Negeri Denpasar dan aparat kepolisian.
“Sidang Jose William ditunda, padahal rencananya hari ini (kemarin) agenda tuntutan dari Jaksa,” ungkapnya.
Informasi menyebutkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyidangkan kasus Jose William adalah Jaksa I Wayan Bela Putra Admaja. Sementara, personil yang menjaga tahanan di Ruang Isolasi yakni Aris dan Made Pande Arimbawa dari Kejaksaan Negeri Denpasar. Sedangkan dari personil Polri dijaga anggota Sabhara Polresta Denpasar, Aiptu Gede Astawa dan Aiptu Made Cakra.
Sebelum Jose William kabur, kondisi Ruang Isolasi berjalan seperti biasa. Ruang Isolasi itu dijaga ketat oleh Aris dan Made Pande Arimbawa. Kedua petugas Kejaksaan itu biasanya yang mengeluarkan dan memasukkan para tahanan, apabila diminta para Jaksa untuk mengikuti persidangan.
Namun, sekira pukul 15.00 WITA, di Ruang Isolasi para terdakwa lain meneriaki terdakwa Jose William terlalu lama berada di kamar mandi. Bahkan kamar mandi terkunci dari dalam, sehingga para terdakwa curiga. Mereka pun membuka pintu kamar mandi secara paksa.
Saat pintu dibuka, Jose William tidak ada di dalam kamar mandi. Sementara pintu ventilasi kamar mandi dalam keadaan jebol dan terbuka. Sontak saja, para terdakwa berteriak.
“Ada Tahanan Kabur, Ada Tahanan Kabur," teriak saksi saat itu.
Mendengar teriakan para terdakwa, dua petugas Kejaksaan tadi masuk ke dalam Ruang Isolasi dan mengecek Jose William tidak ada di kamar mandi.
Karuan saja, petugas kedua instansi itu dibantu aparat kepolisian, mengejar Jose William hingga ke Swalayan Ramayana. Namun jejak terdakwa yang terlibat kasus pencurian di ATM itu tidak ditemukan.
Beberapa saksi mata di Pengadilan Militer (Dilmil) mengatakan sempat melihat orang kabur melompati tembok PN Denpasar dan menyeberang ke Dilmil. Tapi saksi tidak tahu kalau yang kabur adalah tahanan.
"Saya tidak tahu ternyata tahanan yang kabur," sebut salah satu saksi.
Informasi lainnya, Jose William diduga kabur dengan menumpang Taxi Komotra dengan nomor lambung 230. Tahanan tersebut diturunkan ke Terminal Ubung. Sayang, saat petugas kepolisian melakukan pengejaran, Jose William tidak ditemukan.
Dikonfirmasi, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Denpasar membenarkan kaburnya Jose William. Saat ini katanya pihaknya sedang melakukan pengejaran.
“Masih kami kejar,” bebernya Selasa (16/5) kemarin.
Beda yang dijelaskan Humas PN Denpasar, Made Sukereni terkait kaburnya terdakwa dari Ruang Isolasi tahanan yang baru saja direhab.
"Memang ruang tahanan baru saja kita rehab, tapi bukan karena masalah ruang tahanan. Memang niat tahanan itu yang mau kabur," ujarnya.
Diberitakan, terdakwa Jose William adalah terdakwa kasus pembobolan ATM. Dalam aksinya, Jose William, tidak sendiri.
Masih ada dua terdakwa lainya yang juga berasal dari Peru. Mereka adalah Roberto Castro De La Cuba dan Frankho Pizaro Solano. Saat menjalani persidangan, ketiga terdakwa dampingi oleh pengacara Edward Pangkahila dkk. [spy/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl