search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebelum Tewas Tertabrak Bus, Darmiasih Pulang Karena Kangen Ayah
Senin, 18 Desember 2017, 18:30 WITA Follow
image

beritabalicom/wis/almarhum komang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Jenasah Komang Darmiasih, mahasiswi yang tewas akibat ditabrak dan tertindih bus pariwisata yang remnya blong di wilayah Gitgit, Buleleng, telah dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga korban meyerahkan semua proses hukum kasus kecelakaan maut tersebut kepada pihak kepolisian.
 
Situasi di rumah duka korban di jalan Jalak, Gang Flamboyan, Singaraja, Buleleng, Senin (18/12) diselimuti duka. Di rumah duka korban, sudah banyak pihak keluarga dan juga tetangga korban yang datang untuk melayat dan membantu persiapan upacara pembakaran jenasah korban hari Selasa (19/12).
 
Upacara pembakaran jenazah "makingsan di geni" tersebut akan dilaksanakan di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, yang merupakan asal dari ayah korban.
 
Selama hidup, mahasiswi politeknik kesehatan berparas cantik ini dibesarkan oleh pamannya  Nyoman Tirta. Almarhum merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Dari keterangan paman korban, almarhum Komang Darmiasih sejak kecil sudah ia rawat seperti anaknya sendiri karena ibu dan ayahnya sudah bercerai.
 
Pada saat sebelum kejadian, Darmiasih tiba-tiba pulang pada hari Sabtu malam karena ingin sekali bertemu dengan ayahnya. Namun ketika itu Darmiasih tidak bisa bertemu ayahnya dan memutuskan untuk kembali ke Denpasar.
 
Disaat yang bersamaan, pamannya sedang bekerja sehingga tidak melihat Darmiasih pergi ke Denpasar.
 
"Sejak siang perasaan saya mulai tidak enak dan saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Tapi belum sampai di rumah saya ditelpon oleh seseorang yang mengatakan ada kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor di desa Gitgit Buleleng. Kemudian saya langsung menuju ke lokasi kecelakaan dan melihat keponakan saya telah tewas mengenaskan dengan kondisi tertimpa badan bus," ujar Nyoman Tirta, paman korban.
 
Pihak keluarga menyerahkan segala proses hukum yang menimpa Komang Darmiasih dalam kasus kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian. Selasa pagi, jenasah korban akan langsung dibawa ke desa Dencarik, untuk proses upacara pembakaran jenazah.
 
Polisi Amankan Sopir Bus 
 
Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng telah mengamankan supir bus yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di kilometer 12-13, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (17/12). 
 
Sopir bus White Horse yang  diamankan Satlantas Polres Buleleng ini bernama Budi Mulyono, asal Yogjakarta. Sementara kernet bus masih dalam proses operasi di RSUD Buleleng karena mengalami patah kaki. Para penumpang bus pariwisata yang mengalami luka ringan baik siswa maupun guru sudah dipulangkan ke Semarang dengan menggunakan bus pengganti.
 
 
"Dari keterangan para saksi mengatakan bahwa supir bus telah memberikan sinyal kepada para penumpang akan rem yang tidak berfungsi sempurna. Kemudian para siswa berteriak dan terjadilah benturan keras. Saksi juga menyebutkan bahwa laju kecepatan bus juga tidak terlalu kencang," jelas Ipda Oktamawan, Kanit Laka Polres Buleleng.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami