search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dekranasda Dorong Digitalisasi Pemasaran Guna Tingkatkan Daya Saing Produk Kerajinan Bali
Senin, 5 Maret 2018, 19:05 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ayu Pastika mendorong industri kreatif di Bali terutama sektor  kerajinan untuk mulai memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan pemasaran.

Langkah tersebut dalam upaya meningkatkan daya saing produk kerajinan Bali dan meningkatkan ekspor produk kerajinan. Hal tersebut disampaikan Ayu Pastika saat membuka Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Kreatif Bali di Ruang Cempaka Bappedalitbang Provinsi Bali pada Senin (6/3).

[pilihan-redaksi]
Menurut Ayu Pastika, industri kreatif merupakan sektor potensial di samping pariwisata, karena dapat berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Bali termasuk penciptaan lapangan kerja.  

Industri kreatif kedepan perlu terus ditingkatkan dan dijadikan alternatif penunjang perekonomian di era perdagangan bebas. Apalagi Bali memiliki potensi pengembangan usaha kecil dan menegah yang mampu melahirkan tenaga-tenaga kreatif, yang didukung pesona

Ayu Pastika menjelaskan guna mengembangkan potensi industry kreatif yang ada di Bali perlu sebuah sinergitas.

“Kunci  sukses pengembangan ekonomi kreatif tetap bergantung kepada komitmen pemangku kepentingan terkait, seperti asosiasi bisnis, lembaga penelitian dan pengembangan, pemerintah, investor dan perbankan, untuk itu perlu ada sinergitas program antar pemangku kepentingan,” kata Ayu Pastika.

[pilihan-redaksi2]
Plt Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan Dekranasda sebagai wadah dalam pengembangan industry kreatif harus mampu berpikir lebih maju dan mengikuti jaman.

“Mengapa mengikuti jamannya, karena bicara tentang industri kreatif sekarang ini kita masuk kepada suatu perubahan era digitalisasi. Maka harus mengikuti jamannya, tidak bisa kita pasif,” tegas Lihadnyana.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Bagawinata mengatakan pembangunan bidang industri kreatif bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan serta peningkatan daya saing daerah.

Hal itu dapat dikembangkan melalui diantaranya arsitektur, desain, fashion, kerajinan seni pertunjukan dan lainnya termasuk promosi. [bbn/rls/mul].

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami