Gunung Agung Masih Berpotensi Erupsi Didominasi Gempa Tremor Harmonik
Rabu, 11 Juli 2018,
01:40 WITA
Follow
beritabali.com/ist
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Data pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Agung yang dirilis oleh PVMBG 24 jam trakhir didominasi oleh hembusan dan Tremor Harmonik.
[pilihan-redaksi]
Dalam rilis tertanggal 9 Juli 2018 periode pengamatan pukul 18.00 wita sampai pukul 24.00 wita hingga tanggal 10 Juli 2018 periode pengamatan pukul 12.00 wita sampai 18.00 wita tercatat jumlah hembusan sebanyak 19 kali dan Tremor Harmonik sebanyak 10 kali dengan durasi terpanjang 50 sampai 370 detik pada periode pengamatan tanggal 10 Juli 2018 pukul 00.00 wita sampai 06.00 wita.
Dalam rilis tertanggal 9 Juli 2018 periode pengamatan pukul 18.00 wita sampai pukul 24.00 wita hingga tanggal 10 Juli 2018 periode pengamatan pukul 12.00 wita sampai 18.00 wita tercatat jumlah hembusan sebanyak 19 kali dan Tremor Harmonik sebanyak 10 kali dengan durasi terpanjang 50 sampai 370 detik pada periode pengamatan tanggal 10 Juli 2018 pukul 00.00 wita sampai 06.00 wita.
Selain itu, dalam seluruh periode pengamatan tersebut juga terekam Tremor Non-harmonik sebanyak 3 kali, Vulkanik Dalam 1 kali, Vulkanik Dangkal 1 kali, Tektonik lokal sebanyak 1 kali dan Tektonik jauh sebanyak 2 kali.
[pilihan-redaksi2]
Menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Dr. Devi Kamil Syahbana saat dikonfirmasi terkait kembalinya terekam gempa tremor dari Gunung Agung mengatakan, hal tersebut dikarenakan masih adanya pergerakan aliran fluida magma di kedalaman dangkal. Hanya saja pihaknya belum mengetahui apakah dimanifestasikan dengan lava yang mengalir keluar atau tidak dikarenakan hasil pemantauan satelit terbaru belum ada.
Menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Dr. Devi Kamil Syahbana saat dikonfirmasi terkait kembalinya terekam gempa tremor dari Gunung Agung mengatakan, hal tersebut dikarenakan masih adanya pergerakan aliran fluida magma di kedalaman dangkal. Hanya saja pihaknya belum mengetahui apakah dimanifestasikan dengan lava yang mengalir keluar atau tidak dikarenakan hasil pemantauan satelit terbaru belum ada.
"Intinya saat ini Gunung Agung masih berpotensi erupsi," kata Devi Kamil menyimpulkan kondisi itu.
Melihat potensi erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu, pihaknya kembali menegaskan agar semua pihak tetap siap siaga serta tidak mepakukan aktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 4 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
•
Reporter: -
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
